Rembang (wartabromo.com) – Pasar murah yang digelar Dinas Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan terpantau sepi pengunjung dan terkesan, bahwa ajang yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu tersebut justru dimanfaatkan oleh mereka yang terlihat cukup mampu.
Hal tersebut seperti tergambar pada pasar murah yang diselenggarakan di lapangan Desa Geneng Waru, Kecamatan Rembang, pada Senin (12/6/2017).
Salah satu pedagang, Nasikhul, mengungkapkan dari sekian tempat yang telah diikuti sejak awal Ramadan lalu, lokasi di wilayah ini terbilang yang paling sepi pengunjung.
Ia pun menilai jika pemilihan lokasi menjadi salah satu penyebab sepinya pengunjung, sehingga barang dagangannya tidak banyak yang membeli.
“Disini pengunjungnya sepi, beda dengan Kecamatan yang lain. Apa yang di Rembang ini tidak ada pemberitahuan atau pengumuman kepada warga,” tambah Nasikhul seakan menyesal.
Dari pantauan di lapangan, pasar murah yang biasanya terdapat jubelan pengunjung, tidak demikian di tempat ini.
Bahkan, bukannya warga umum yang datang, yang menonjol justru banyak pengunjung berseragam mirip pegawai negeri sipil, nampak sibuk memborong bahan kebutuhan pokok.
Edy Suwanto, Kadisperindag Kabupaten Pasuruan mengatakan bahwa pasar murah yang digelar ini untuk rakyat kalangan ekonomi kurang mampu, tujuannya diantaranya agar pemerintah lebih dekat dengan rakyat.
“Pasar Murah yang kita gelar ini bukan untuk yang berseragam coklat, bukan untuk pegawai pemerintah, bukan untuk pejabat, tetapi untuk rakyat kecil, ” ujar Edy Suwanto.
Selanjutnya, jika pasar murah memang benar, lebih banyak dimanfaatkan oleh pegawai negeri, Edy menyatakan penyesalannya dan meminta kepada kepala bidang perdagangan segera memantau untuk memastikannya.
“Saya hanya minta jangan sampai ada keluhan di masyarakat terkait pasar murah ini dan pada intinya kita menyediakan kebutuhan pokok untuk rakyat kecil,” tegas Edy Suwanto. (har/ono)