Pasrepan (warabromo.com) – Puluhan warga memadati lokasi kebakaran, mengais dan memungut sisa-sisa barang yang barangkali bisa diganti dengan rupiah. Kegiatan memulung itu terlihat sejak pagi setelah api padam dan masih terlihat hingga sore, Rabu (7/5/2017) tadi.
Pemandangan puluhan orang mengais sisa barang-barang terbakar ini, cukup menjadi perhatian. Polisi maupun petugas Satpol PP, membiarkan saja tidak melarang kegiatan sampingan warga ini.
Salah satu pemulung, mengaku sengaja masuk ke dalam lokasi kebakaran hanya untuk menemukan paku, besi ataupun benda lain yang sudah tidak lagi dihiraukan oleh pemilik kios yang terbakar.
Tampak tangan-tangan gesit mereka terus berusaha membuka tumpukan puing tidak peduli meskipun sesekali masih mengeluarkan asap panas.
“Saya cari-cari paku dan besi-besi kecil saja, lumayan nanti kalau terkumpul bisa diloak,” kata Imron, salah satu warga sambil mengais puing dengan potongan kayu.
Beberapa pemulung lain juga sempat mendapat uang koin bahkan uang kertas meskipun nilainya tidak seberapa.
Diwartakan sebelumnya, diduga konsleting listrik, pasar Pasrepan terbakar dan meludeskan sedikitnya 100 kios yang berjajar di 5 los pasar.
Tidak ada korban dalam peristiwa terbakarnya pasar penampungan pedagang yang ada di pasar buah tersebut. Namun kerugian material diperkirakan mencapai lebih dari Rp 1 milyar. (ono/ono)