Dringu (wartabromo.com) – Bulan suci Ramadhan 1438 H ternyata membawa berkah tersendiri bagi pembudidaya ikan tawar. Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo mencatat permintaan ikan air tawar meningkat tajam hingga 2 kali lipat dibandingkan dengan hari biasanya.
Ikan tawar yang saat ini digemari di pasaran itu meliputi empat jenis ikan budidaya, yakni lele, bandeng, nila dan gurami.
Peningkatan permintaan tertinggi pada ikan lele yang mencapai 2 kali lipat dari sebelumnya 5 kwintal, sekarang mencapai 1 ton ikan. Sedangkan ikan Nila dan bandeng, sampai saat ini permintaannya rata-rata mencapai 5 kwintal, juga mengalami kenaikan dari sebelumnya 3 kwintal.
Demi memenuhi permintaan yang tinggi para pembudidaya telah menyimpan stok ikan selama bulan suci Ramadhan sebanyak 58.865 kg. Meliputi lele 27.665 kg, bandeng 27.200 kg, dan nila 4.000 kg.
“Bahkan ikan gurami yang tidak ada stok permintaannya juga meningkat hingga 2 kali lipat atau 4 kwintal dengan harga Rp 35.000 hingga Rp 37.000 per kg,” tutur Kepala Bidang Perikanan Budidaya Hari Pur Sulistiono, kemarin.
Peningkatan permintaan ini juga turut mengerek harga ikan tawar. Saat ini, harga ikan lele di tingkat pembudiya juga naik hingga menjadi Rp 14.000, dari sebelumnya Rp.13.000. Nila yang semula seharga Rp 10.000 per kg, kini menjadi Rp 15.000 per kg. Sedangkan bandeng dari Rp. 14.000 menjadi Rp 16.000 per kg.
“Untuk sementara penjualan dilakukan di tingkat lokal. Ada peningkatan harga dan permintaan,” terangnya.
Pria yang dipanggil Ipung ini, menuturkan permintaan itu tidak hanya terbatas pada warung dan rumah makan saja. Masyarakatpun juga berburu ikan untuk menu buka puasa maupun sahur. Fenomena peningkatan permintaan ikan ini terjadi setiap tahun.
“Pembudidaya harus jeli melihat peluang ini. Oleh karenanya harus ada stok yang disediakan. Apalagi harganya juga akan ikut naik. Kami jauh-jauh hari mensosialisasikan kepada kelompok budidaya untuk menyiapkan stok ikan selama bulan Ramadhan. Paling tidak ada ikan yang ditahan untuk di panen waktu bulan suci Ramadhan,” tandasnya. (saw/saw)