Sukapura (wartabromo.com) – Pencarian terhadap dua turis perempuan asal Perancis, dilaporkan tersesat di kawasan Gunung Bromo, pada Kamis (11/5/2017) malam dihentikan. Selain, karena sudah malam, faktor alam Gunung Bromo juga dianggap kurang bersahabat.
Sejak siang tadi sejumlah petugas gabungan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), polisi, TNI dan warga melakukan pencarian.
Mereka melakukan pencarian dengan menggunakan alat seadanya, diantaranya senter.
“Pencarian dilanjutkan besok pagi. Karena cuaca dan peralatan tidak mendukung untuk melakukan pencarian hingga larut malam,” ujar Ahmad Subhan, Kepala Pos PVMBG Gunung Bromo.
Menurut Ahmad Subhan, sebelum tersesat dan kehabisan baterai ponsel, kedua turis perempuan itu sempat menghubungi Kedutaan Perancis.
Selain itu, mereka juga berkirim pesan ke salah satu orang tua mereka.
“Pesan terakhir dari dua orang itu melalui ponsel ke orang tuanya. Mereka di jurang ke arah cemorolawang di bawah puncak pinggir kawah yang ada kain kuning,” lanjut pria asal Banyuwangi ini.
Rencananya jumlah personil yang akan melakukan pencarian akan ditambah. Saat ini 4 personil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo sedang menuju Gunung Bromo.
Mereka akan membawa pesawat drone untuk nanti digunakan memantau posisi dari atas.
“Petugas sedang naik, dan membawa pesawat drone. Kami gunakan pesawat ini untuk mendukung pencarian melalui udara,” tambah Aris, salah satu petugas BPBD.
Selain BPBD, relawan dari Bromo Lovers juga akan diterjunkan, membantu pencarian.
“Kami belum menentukan jumlahnya, namun yang pasti kami akan mensuport usaha pencarian itu,” kata ketua Bromo Lovers Teguh Wibowo.
Diwartakan sebelumnya, dua turis diketahui berasal dari Perancis bernama Pauline Lanzini dan Zelie Tirand. tersesat di kawasan wisata Gunung Bromo, pada Kamis siang.
Informasi tersesatnya kedua wanita itu diketahui oleh petugas PVMBG Bandung setelah mendapat informasi dari pengamat gunung api di Jogyakarta.
Pengamat ini meneruskan info setelah menerima telepon dari staf Kedutaan Besar Perancis, yang dihubungi kedua wanita itu. (saw/saw)