Pasuruan (wartabromo.com) – Pemerintah Kota Pasuruan, berjanji akan memberikan anggaran perawatan untuk 20 bangunan cagar budaya, yang selama ini tercatat dan dinilai belum mendapatkan perhatian.
Walikota Pasuruan, Setiyono, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan verifikasi terhadap ke-20 cagar budaya berupa bangunan maupun tempat yang memiliki nilai sejarah.
“Tahun depan akan kita anggarkan perawatan semua cagar budaya di Kota Pasuruan. Tapi untuk besaran berapa-berapanya, kita masih melakukan penghitungan lebih lanjut,” kata Setiyono, saat berada ‘Rumah Daroessalam’, salah satu gedung cagar budaya yang berada di jalan Soekarno-Hatta, Rabu (10/5/2017).
Meskipun belum memberikan taksiran anggaran, Setiyono mengungkapan pentingnya perhatian terhadap cagar budaya, diantaranya agar unsur keaslian bangunan maupun tempat bersejarah dapat terus terjaga.
Pihaknya saat ini masih melakukan kordinasi ke jajaran instansi untuk selanjutnya mengumpulkan pemilik atau penerus maupun yang berkepentingan terhadap peninggalan-peninggalan budaya yang ada di Kota Pasuruan.
“Jangan kuatir, kita tidak melakukan apa-apa, tapi hanya memfasilitasi saja,” imbuh Setiyono meyakinkan.
Sementara itu, salah satu pemilik gedung cagar budaya Rumah Daroessalam, Hanif Thalib, masih belum memberikan pendapat terkait rencana Pemkot memberikan jatah anggaran untuk merawat gedung miliknya.
Saat ini dijelaskan bahwa ia sedang melakukan renovasi rumah, untuk dijadikan Hotel dengan konsep tempo dulu.
Hanif memastikan akan tetap menjaga otentitas bangunan meskipun nanti berubah menjadi hotel dengan 32 kamar, 1 meeting room serta rumah makan.
“Kita sama sekali tidak merubah bangunan, tapi hanya mempercantik saja, mulai dari kursi, meja, sampai dengan kaca rias semuanya asli dan otentik dan ini tidak dimiliki oleh hotel lainnya,” jelas Hanif. (mil/ono)