Winongan (wartabromo.com)-Jika anda berkunjung ke Kabupaten Pasuruan jangan sampai anda melewatkan wisata pemandian alam yang terletak di Desa Sumberejo, Kecamatan Winongan.
Pemandian alam yang dulunya bernama telaga wilis itu kini dikenal dengan nama Banyu Biru oleh masyarakat setempat. Namun bukannya tanpa arti, nama banyu biru tersebut diberikan karena memang airnya yang jernih dan jika dilihat dari kejauhan seperti berwarna biru langit.
Warna biru air itu sudah seperti itu sejak pertama kali tempat tersebut ditemukan oleh penjajah belanda yang dulunya hanya berupa kubangan. Sehingga dengan kejernihan air dan warna yang menarik pemandian tersebut dibangun dan menjadi seperti sekarang.
Dari keindahan itulah wisata keindahan alam ini hingga sekarang masih tetap diminati oleh para wisatawan daerah maupun luat daerah untuk berkunjung dan menikmati langsung air yang berasal dari alam itu.
Seperti Muhammad Ridwan (15), wisatawan daerah yang sengaja berkunjung bersama belasan kawan-kawannya untuk menikmati segarnya air alami banyu biru. Ia mengaku sering mendatangi pemandian alam tersebut hanya sekedar untuk menikmati suasana dan menyegarkan diri.
“Airnya alami. Disini kan airnya ini langsung keluar dari dalam tanah bukan seperti kolam lain yang buatan. Ini murni dari alam,” kata Ridwan, Minggu (26/3/2017).
Anis Fitria, salah seorang pengunjung lain juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya dari pada kepemandian yang lain tidak sejernih dan sesegar pemandian alam banyu biru.
“Selain masuknya murah hanya 5 ribu rupiah, pemandian lama disini juga terjangkau dan tidak mengandung kaporit,” jelasnya.
Sementara itu, Rudi Supiono, Kordinator Pemandian Alam Banyu Biru mengatakan, air dari sumber alami banyu biru bisa juga digunakan untuk media kesehatan. Ia mengaku pengunjung yang datang kebanyakan merendam diri agar tubuh menjadi segar kembali.
“Menurut kepercayaan warga air disini bisa digunakan untuk media kesehatan. Tapi jika dibawa untuk dirumah hal itu tidak ada manfaatnya,” tuturnya.
Selain itu, ikan yang ada dikolam pemandian tersebut kononnya memiliki hal mistik sendiri. Pasalnya, sejak dulu memang ikan yang hidup di kolam banyubiru dikeramatkan dan tidak boleh ada yang memancing atau menangkapnya.
“Kalau ikannya itu tidak boleh ditangkap apalagi dipancing. Ceritanya ada yang bawa pulang tapi ketika dijalan pasti terjadi sesuatu entah itu kecelakaan atau hal lain yang membahayakan dijalan,” tuturnya. (ros/yog)