Pasuruan (wartabromo.com) – Banyaknya perangkat desa yang terjerat kasus pungli akhir-akhir ini membuat para Kepala Desa serta perangkat Desa menjadi ketakutan terjerat kasus yang sama, menyusul masih lemahnya payung hukum terhadap sejumlah permasalahan administratif di desa.
Menjawab hal itu, Pemda Kabupaten Pasuruan berserta jajaran terkait termasuk tim Saber pungli akan turun tangan untuk melakukan upaya sosialisasi bersama ke tingkat bawah.
“Kita akan sosialisasikan bersama-sama dengan penangungjawab yang lain, Pak Kapolres, Pak Kapolresta, terkait pungli ini agar tahu mana yang termasuk pungli mana yang tidak,” kata Gus Irsyad sapaan akrab Bupati Pasuruan usai rapat koordinasi bersama Forkopimda dan puluhan kepala desa di Gedung Serba Guna, Jumat (24/3/2017).
Gus Irsyad juga menjelaskan, pihaknya akan mengedepankan sosialisasi dan pencegahan serta melakukan optimalisasi tim saber pungli guna sosialisasi ke masyarakat.
“Kita akan kedepankan sosialisasi dan pencegahan pungli. Kita akan optimalisasi tim saber untuk sosialisasi agar pemahaman soal pungli ini terang dan nggak ada keraguan dari kepala desa dan perangkatnya. Paling penting, masayarakat juga memahami,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Asososiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Pasuruan, Agus Supriono mengatakan, selama ini banyak diantara kades dan perangkat desa di Pasuruan yang belum memahami mana kebijakan dan pelayanan yang masuk kategori pungli atau tidak. Oleh karena itu, ia sangat berharap tim saber pungli lebih mengedepankan sosialisasi dan pencegahan.
“Terus terang banyak kades yang belum paham. Jangankan yang nggak sekolah tinggi, yang sekolah tinggi saja banyak yang belum paham. Mengapa karena banyak pelayanan seperti pembuatan akta yang dari dulu memang ada biayanya,” kata Agus.
Ia juga mengharapkan ada sosialisasi dan pendampingan terkait pengelolaan dana desa yang jumlahnya sangat besar.
“Salain sosialisasi terkai pungli kita juga berharap ada sosialisasi terkait dana desa,” tuturnya. (ros/yog)