Mayangan (wartabromo.com) – Puluhan warga Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, memblokade Jalan Lingkar Utara (JLU) Pantura, Selasa (14/3/2017). Warga yang mayoritas ibu-ibu ini, turun ke jalan dan menghadang kendaraan berat yang melintas. Mereka kesal dengan kerusakan jalan telah berlangsung selama bertahun-tahun, tapi tak kunjung dibenahi.
Blokade jalan terpaksa dilakukan sekitar 50 warga, karena kerusakan JLU yang menghubungkan Probolinggo-Situbondo di wilayah tersebut, tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah daerah. Warga yang kesal, kemudian melakukan aksi pemblokiran jalan dengan menghadang truk yang melintas. Meski tak menutup akses jalan secara penuh, warga meminta sopir truk untuk melambatkan kendaraannya.
Menurut warga, kerusakan jalur khusus kendaraan berat ini terjadi bukan kali ini saja. Ruas jalan sepanjang 7 kilometer ini berlubang dengan kedalaman bervariasi. “Sementara, perbaikan yang dilakukan oleh dinas terkait hanya sebatas tambal sulam saja dan tidak berumur panjang. Mestinya perbaikan itu secara menyeluruh,” kata Murni, warga setempat yang mengikuti aksi.
Terkadang lubang itu, oleh sebagian warga ditutupi dengan tanah agar tidak menimbulkan korban jatuh. Namun, upaya itu membuat jalan menjadi becek dan berlumpur saat hujan. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya tanah yang jatuh dari truk material, sehingga mirip dengan lahan persawahan..
Jelas kondisi itu sangat menyusahkan warga, selain memakan korban pengendara jatuh maupun as roda patah. Selain itu, rumah warga juga kotor terkena cipratan lumpur dan debu.
“Kami berharap aksi ini diharapkan dapat menggugah kesadaran pemkot untuk segera melakukan perbaikan. Agar tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Fauzan, warga lainnya.
Selain menggangu kenyamanan berkendara, kondisi jalan sering mengakibatkan kerusakan pada sejumlah kendaraan yang melintas. Terlebih lagi, jalan lingkar utara ini merupakan akses masuk ke Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Tembaga Baru, yang selalu sibuk bongkar muat peti kemas. (saw/saw)