Paiton (wartabromo.com) – Sebuah kecelakaan antara dua sepeda motor terjadi di jalan Pantura Probolingggo – Situbondo ruas Paiton, Rabu (22/2/2017). Akibatnya, Nur Andik (25), seorang pengendara sepeda motor tewas seketika di tempat kejadian perkara (TKP), sementara pengendara lainnya kabur melarikan diri.
Menurut Bripka Prayudi Hermawan, petugas dari Satlantas Polres Probolinggo, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 11.00 Wib, Saat itu Nur Andik, warga Dusun Kemiri 004/002, Desa Sindetanyar, Kecamatan Besuk, yang mengendarai sepeda motor sport warna merah putih, melaju dari arah barat ke timur. Sesampai di TKP, yakni Desa Sumberanyar, kendaraan tanpa nopol itu, menyalip sebuah minibus yang berjalan di depannya.
Namun, saat menyalip itu, Nur Andik terlalu ke kanan, sementara dari arah berlawanan muncul sepeda motor matic biru putih dengan nopol N 6013 MD. Akibat jarak yang terlalu dekat, terjadilah senggolan. Nur Andik kemudian terjatuh dan langsung disantap truk yang melaju dari arah timur.
“Korban langsung meninggal dunia di TKP, karena mengalami pendarahan di kepala. Dia tidak menggunakan helm sebagai pengaman. Pengendara motor matic melarikan diri meninggalkan motornya, sementara truk yang menabrak korban juga melarikan diri,” ujar Prayudi.
Oleh warga dan polisi, korban lalu dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati. Sementara dua kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan di pos Laka Lantas Sumber Lele, Kraksaan. “Kami kesulitan saksi-saksi yang mengetahui kronologisnya secara langsung. Kami masih mengejar pemilik motor matic,” kata pria yang akrab dipanggil Yudi ini.
Menurut Kepala kamar mayat, Edy Susanto, korban Nur Andik mengalami luka retak kepala di bagian belakang kiri. Sementara dari telinga dan hidung, banyak keluar darah segar. “Diduga retak ini terjadi akibat benturan keras kepala yang tidak pakai helm dengan aspal. Untuk luka-luka lain nggak seberapa,“ tutur Edy. (saw/saw)