Tosari (wartabromo.com) – PT Tirta Investama bekerjasama dengan Yayasan Satu Daun kembali menggelar Kemah Konservasi yang diikuti oleh ratusan pelajar SLTP dan SLTA di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (18/2/2017).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi dan dihadiri oleh Kepala Pabrik PT Tirta Investama Keboncandi, M Sunarno, Camat Tosari Taufiqul Ghoni beserta Muspika kecamatan Tosari serta Tim Yayasan Satu Daun.
Kemah Konservasi merupakan kegiatan tahunan yang sudah berjalan mulai dari tahun 2009 hingga sekarang. Namun, sejak tahun 2016 kegiatan Kemah konservasi Sekolah Sahabat Mata air mulai dikhususkan untuk kawasan Bromo Tengger yakni Desa Tosari.
“Kita sudah berjalan Hampir delapan tahun. Tapi memang sejak tahun 2016 kegiatan ini kita khususkan di daerah Tosari,” kata Ketua Yayasan Satu Daun Diono usai menyampaikan sambutannya.
Menurutnya, kegiatan kemah Konservasi tersebut bertujuan untuk mengajarkan kepada para siswa pentingnya menjaga dan melestarikan alam yakni mengembalikan alam sebagaimana mestinya terutama menjaga kelestariannya.
“Kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan kepada para pelajar bahwa pentingnya untuk menjaga alam. Mengajarkan siswa dan siswi untuk bangga dan menanamkan dalam hati bergerak melestarikan lingkungan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala pabrik PT Tirta Investama Keboncandi mengatakan, melakukan konservasi air dan tanaman merupakan bagian dari melestarikan alam bukan hanya untuk hidup kita yang menanam saja melainkan untuk dinikmati oleh generasi selanjutnya.
“Kenapa kita harus melakukan konservasi air dan tanaman? Karena konservasi air dan tanaman adalah untuk generasi yang akan datang bukan hanya untuk kita yang menanam,” kata M Sunarno dihadapan para peserta kemah konservasi.
Sementara itu, kegiatan Kemah Konservasi Sekolah Sahabat mata air ini sendiri akan dilaksanakan selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu yang didukung oleh, Jelang Asap, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Perhutani, Adventure komunity tengger Learn, Aqua Lestari serta Forum DAS Kabupaten Pasuruan. (**/ros)