Dringu (wartabromo.com) – Aroma hasut dan adu domba dilakukan kelompok tertentu untuk memecah belah Nahdlatul Ulama (NU) dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menyikapi hal itu PC GP Ansor dan Banser Kabupaten Probolinggo menggelar apel Kebangsaan untuk memantapkan komitmen dalam menjaga ulama NU dan NKRI dari ancaman propaganda perpecahan yang dilancarkan kelompok tertentu.
Apel Kebangsaan yang diikuti ribuan anggota ini digelar di eks kantor Pemkab Probolinggo di Dringu dan dihadiri oleh Bupati Probolinggo.
“Saya harap, Ansor dan Banser tetap dalam satu komando untuk membendung segala bentuk upaya memecah belah NKRI. Baik upaya lewat warga maupun lewat ulama. Juga harus peka dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial (medsos), agar tidak terjebak dalam upaya adu domba,” kata Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, saat memimpin apel, Sabtu (4/2/2017).
Dalam apel Kebangsaan ini, PC. GP Ansor dan Banser Kabupaten Probolinggo, juga mengecam sikap salah satu calon gubernur DKI Basuki Tjahya Purnama alias Ahok yang merendah Rais Am PBNU KH. Ma’ruf Amin.
“Tuduhan atau ucapan itu tidak sepantasnya dilontarkan oleh figur publik. Karenanya kami berharap ucapan- ucapan itu harus disertai etika agar tidak menyinggung kelompok atau golongan tertentu,” ujar Ketua PC. GP Ansor Kabupaten Probolinggo Mukhlis.
Komitmen dalam menjaga ulama NU dan keutuhan NKRI merupakan harga mati bagi GP Ansor dan Banser. Karena salah satu warisan luhur NU dan para ulama sepuh untuk generasi bangsa saat ini adalah kedaulatan dan kejayaan. (saw/saw)