Bangil (wartabromo.com) – Paska terseretnya mahasiswi asal Malang oleh arus banjir di sungai Kedunglarangan, Tim SAR gabungan mulai menyisir sepanjang aliran sungai Kedunglarangan untuk mencari Felansia Indriani (21) korban terseret banjir arus sungai Kedunglarangan pada Selasa (24/1/2017) petang.
Tim SAR terdiri dari Basarnas, BPBD, Polairud dan relawan kesehatan untuk memulai pencarian dimulai dari titik jatuhnya korban di jembatan Desa Oro-Oro Ombo Kecamatan Rembang.
Pencarian yang dimulai pukul 08.00 WIB dengan cara menyelami sepanjang aliran sungai serta membuat pusaran air menggunakan perahu karet. Hal ini dilakukan untuk membuat gelombang air yang diharapkan tubuh korban muncul kepermukaan.
Hingga kini, Tim SAR Gabungan belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan korban termasuk sepeda motor Vixion milik Wahyudi juga belum diketahui keberadaannya.
Eko (41), salah seorang warga yang rumahnya persis disebelah jembatan menuturkan, sebelum Felancia hanyut terbawa arus banjir, dirinya sempat berupaya memberi pertolongan. Namun melihat arus yang deras, Eko memilih berlari menghadang korban dihilir sungai.
“Awalnya saya mau menolong yang perempuan, namun arus cukup deras dan beresiko” tutur Eko.
Masih menurut Eko, warga lainya juga sempat memperingatkan korban agar tidak melintas karena aliran sungai mulai deras.
Namun peringatan tersebut tidak diindahkan oleh Wahyudi (24) yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixon berboncengan dengan Felansia.
Hingga berita ini ditulus, korban Felinsia dan kendaraan Yamaha Vixon masih dalam pencarian tim SAR gabungan. (yog/yog)