Tiris (wartabromo.com) – Berada di kawasan Pegunungan Hyang atau Argopuro, membuat wilayah Kecamatan Tiris kaya akan keindahan alam. Salah satunya bermain arum jeram menggunakan ban atau ‘River Tubing’ di aliran sungai Kedaton Campoan Desa Andung Biru.
Menurutnya Agus Subiyanto, penggiat tubing, ada dua rute yang dapat dinikmati oleh para pecandu wisata petualangan di arus sungai ini. Pertama jalur A sepanjang 3 kilometer yang dimulai dari dari Dusun Sumber Kapong Desa Andung Biru dan finish di jembatan Paleran Desa Tiris.
Sedangkan jalur kedua atau B, mempunyai panjang jelajah lebih pendek yakni 2 kilometer, yang dimulai dari Dusun Kedaton dan finish di dekat SDN Andung Biru. Meski lebih pendek dibandingkan jalur A, jalur ini lebih menantang karena para petualang akan menemukan beberapa jeram, diantaranya jeram Hiu, Bidan dan Dumang
Pria yang pernah sekolah di Jepang ini, menjelaskan untuk menikmati jalur A, pengunjung hanya merogoh kocek senilai Rp. 80 ribu, khusus pelajar hanya Rp. 50 ribu. Sementara untuk jalur B, pengunjung harus merogoh Rp. 120 ribu dan pelajar Rp. 50 ribu.
“Tidak semua jasa kami dibayar, hanya yang berhubungan dengan tansportasi, akomodasi, alat keselamatan dan keamanan pengunjung. Alhamdulillah, jasa wisata ini mampu mengurangi pengangguran di desa ini,” katanya, Sabtu (17/12/2016).
Kartini bin Ahmad, wisatawan asal Singapura, menuturkan bahwa ia cukup enjoy dalam menikmati river tubing di lereng Argopuro ini. “Sensasi sangat menantang, baik arus dan jeramnya. Apalagi di sepanjang jalur tubing saya dapat menikmati keindahan alam dan kicauan burung-burung liar,” tuturnya.
Agus mengatakan awalnya ide ini, timbul atas dasar isu-isu yang selama ini mencoreng nama dan keindahan Tiris. Dimana Tiris identik dengan kawasan rawan kejahatan karena keadaan alamnya yang masih alami dan sepi.
“Kemudian kami pilih tubing, selain sebagai sarana wisata, kegiatan juga untuk mengajak masyarakat agar tidak merusak sungai dengan eksploitasi berlebihan maupun dari sampah. Ini juga salah satu cara kami mengembangkan wisata di desa,” tutur pemilik Airlangga Adventure ini. (saw/yog)