Pasuruan (wartabromo) – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menjadikan Kabupaten Pasuruan sebagai Laboratorium Lapangan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Penunjukkan ini karena Pemerintah Kabupaten Pasuruan dinilai memiliki komitmen tinggi terhadap permasalahan kesehatan. Pemkab Pasuruan dianggap memperhatikan isu-isu kesehatan, mulai dari demam berdarah, HIV hingga Indeks Pembangunan Kesehatan Manusia (IPKM).
“Kami sangat mendukung semua kegiatan pemerintah pusat yang memberikan dampak positif, terutama laboratorium lapangan kesehatan ini. Silahkan melakukan penelitian di Kabupaten Pasuruan, dan sekaligus saya berharap untuk bisa memberikan kontribusi terhadap isu-isu dan permasalahan kesehatan di Kabupaten Pasuruan, demi menciptakan Kabupaten yang sehat,” kata Bupati Irsyad Yusuf.
Kesepakatan bersama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan juga sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Kesepakatan bersama ditandatangani Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI, Siswanto, beberapa waktu lalu.
Laboratorium lapangan yang dimaksud Siswanto bukanlah sebuah bangunan yang berdiri di Kabupaten Pasuruan, melainkan kegiatan penelitian terhadap kasus-kasus kesehatan yang terjadi di semua daerah se-Indonesia.
Misalnya tentang trend kasus HIV AIDS yang masih marak di tanah air, tim dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes, telah melakukan penelitian di Kecamatan Beji. Dari penelitian itu diketahui upaya Pemkab Pasuruan untuk mengatasi permasalahan HIV AIDS di Kabupaten Pasuruan. (*/*)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
