Puspo (wartabromo) – Sport tourism event, Puspo-Bromo Sunrise Trail Adventure kembali digelar. Lebih dari 900 rider dari berbagai daerah unjuk ketangguhan menunggangi kuda besi di medan yang ekstrem.
Trail adventure tahun ini mengambil rute dari lapangan Puspo kemudian masuk ke hutan. Keluar dari hutan naik ke Puncak Penanjakan.
“Pos I di Penanjakan. Dari Penanjakan kembali masuk hutan dan finish di lapangan Puspo. Total jarak tempuh 100 KM. Even ini sengaja menonjolkan potensi Penanjakan,” kata Heri Supriyanto, Ketua Puspo-Bromo Trail Club (P_Trac), Heri Supriyono, Minggu (25/9/2016).
Heri menyatakan, para rider selain disuguhi medan ekstrem, juga pemandangan yang indah. Setiap tahun, trak akan dirubah demi unsur kejutan.
“Tahun ini rider yang ambil bagian dari hampir semua daerah di Jawa Timur. Ada dari Jogjakarta juga dari Jawa Tengah hingga Kalimantan. Ada juga dua peserta asing. Saya berharap tahun depan semakin banyak pesertanya,” jelasnya.
Rider yang mengikuti even ini berasal dari club-club trail, baik komunitas maupun instansi-instansi pemerintahan. Salah seorang rider dari Polres Pasuruan AKP Nanang Sugiono menyatakan medan yang dilalui sangat menantang. “Tapi seru, bikin ingin nyoba lagi,” tukas Kasatnarkoba ini.
Even trail ini diyakini mampu membantu promosi wisata kawasan Bromo. Dampak jangka pendek bisa menciptakan keramaian yang bisa dimanfaatkan warga sekitar untuk berjualan.
“Ide ini murni dari pemuda Puspo. Mereka punya kesadaran dalam promosi wisata. Pemerintah memberi menyambut baik dan meberikan dukungan penuh,” kata Bupati Irsyad Yusuf yang hadir dalam acara.
Selain trail adventure di Puspo ini, sebuah sport tourism lainnya juga sukses digelar di kawasan Bromo, yakni Bromo Marathon. (fyd/fyd)