Danau Cantik di Probolinggo Ini Terbentuk Akibat Letusan Gunung Api

899

Tiris (wartabromo) – Ranu Agung merupakan salah satu danau terbaik yang dimiliki Jawa Timur, tepatnya Kabupaten Probolinggo. Awal mula terbentuknya danau ini yaitu disebabkan oleh letusan Gunung Lemongan, yang hingga kini masih berstatus aktif. Apabila diperhatikan sekilas, memang Ranu Agung ini tampak seperti mangkuk, layaknya bekas kawah.

Sesuai dengan namanya, danau ini terletak di Desa Ranu Agung, Kecamatan Tiris. Dalam perjalanan menuju lokasi, wisatawan akan disuguhi dengan pemandangan perbukitan yang indah sehingga perjalanan yang panjang pun terasa tidak melelahkan.

Foto: Sundari AW/Wartabromo.com
Foto: Sundari AW/Wartabromo.com

Lokasi Ranu Agung sedikit tersembunyi dan tidak seperti tempat wisata pada umumnya yang dapat di jangkau dengan mudah dengan menggunakan kendaraan bermotor. Rute yang harus ditempuh cukup menanjak dengan melewati sederetan hutan belantara.

Sebaiknya berhati-hati jika ingin berkunjung ke danau ini, karena akses jalan sedikit sempit, terutama ketika berpapasan dengan kendaraan roda 4. Sempitnya jalan ini dikarenakan oleh tanah longsor, yang menyebabkan ruas kanan kiri jalan sedikit demi sedikit terkikis.

Suasana di Ranu Agung masih alami, udara di sekeliling danau sangat sejuk. Air di dalam danau juga sangat jernih, ditambah lagi tebing tebing tinggi yang berada di sisi danau, membuat danau ini terlihat sangat cantik bak lukisan dalam sebuah pigora.

Tak heran jika setiap wisatawan yang berkunjung ke danau ini merasa betah dan ingin berlama lama. Sembari menikmati panorama danau, wisatawan juga dapat melihat gagahnya Gunung Lemongan yang berdiri menjulang dengan cukup jelas.

“Saya tertarik untuk datang kesini setelah melihat tayangan adventure di sebuah televisi. Wuih, ternyata tempatnya sangat asyik banget. Mulai sejak berangkat sampai tiba dilokasi betul-betul amazing. Gak rugilah saya dan teman-teman datang kesini,” tutur Randy Gumilang.

Anak muda asal Jakarta ini, bersama-sama temannya terlihat seru saat berkeliling danau dengan menggunakan Perahu Getek. Cukup dengan membayar Rp. 10.000, Randy dan kawan-kawan sudah dapat menikmati pelayaran ke tengah danau dengan menggunakansebuah perahu kecil rakitan yang terbuat dari bambu, yang dililit sebuah tali hingga membentuk sebuah papan.

Diatas perahu, wisatawan dapat mengambil objek foto dari berbagai sudut. Tidak sedikit dari mereka yang berkunjung ke danau ini foto “selfie” di atas getek di tengah danau. Alangkah bijaknya jika naik perahu getek berkeliling danau sebaiknya lebih berhati hati, karena di bagian tengah ranu cukup dalam.

Di lokasi juga tidak terdapat fasilitas pendukung seperti toilet, musholla dan warung. Oleh karena itu, wisatawan harus membawa bekal sendiri dari rumah apabila menginginkan makanan dan minuman. Kabar baiknya, dengan tidak adanya bangunan bangunan di sekitar danau, membuat originalitas danau ini tetap terjaga dengan baik.

“Kalau mau bertualang disinilah tempatnya. Karena kita benar-benar ditunut menyatu dengan alam, tidak ada fasilitas umum yang tersedia. Benar-benar alami,” timpal Michelle, rekan Randy.

Overall, ranu ini direkomendasikan banget buat para traveller yang menyukai panorama alam dengan medan yang menantang. (saw/fyd)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.