Pasuruan (wartabromo) – Kota Pasuruan menjadi salah satu daerah di Indonesia yang Dana Alokasi Umum (DAU)-nya ditangguhkan. Pemkot Pasuruan akan mempercepat penyerapan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang menjadi penyebab ditangguhkannya DAU, selain tentunya akan mengurangi salah satu pos anggaran.
“Serapan anggaran akan kita percepat karena itu yang menjadi penyebab utama ditangguhkannya DAU. Anggaran tidak terserap sesuai target,” kata Wali Kota Pasuruan Setiyono, seusai melepas keberangkatan calon jamaah haji (CHJ) ke tanah suci dari Masjid Jami’ Al Anwar Kota Pasuruan, Rabu (31/8/2016).
Sesuai target semestinya anggaran sudah bisa terserap sebanyak 50% pada akhir Juni 2016. Namun kenyataannya hingga akhir Agustus 2016, serapan anggaran masih jauh ideal dari target yang ditentukan.
Menurut dia, lambannya serapan anggaran itu tergantung dari kinerja seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Pasuruan.
“Kami belum mengetahui pos anggaran yang harus dikurangi, karena terpenting mengupayakan penyerapan anggaran sesuai target,” tandasnya.
Setiyono menyatakan saat ini semua SKPD diperintahkan mengevaluasi program kerjanya. Mereka harus membuat skedul baru agar target penyerapan terpenuhi.
DAU Kota Pasuruan yang ditangguhkan oleh Pemerintah RI mencapai sekitar Rp 30 miliar. Rata-rata penangguhan DAU setiap bulannya sebanyak 7,8 miliar. (hrj/fyd)