Tempursari (wartabromo) – Abrasi laut selatan di Kabupaten Lumajang, mengakibatkan jembatan penghubung dua kecamatan putus. Akibatnya, perekonomian warga di dua kecamatan tersendat. Warga berharap kepada pemerintah Kabupaten Lumajang, agar segera membangun kembali jembatan tersebut.
Beginilah kondisi jembatan penghubung antara Kecamatan Tempursari dengan Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang, yang berada di tepi laut selatan Desa Bulu Rejo Kecamatan Tempursari.
Sebelah timur dan barat jembatan ambrol, sehingga tidak bisa di lalui kendaraan roda empat dan roda dua. Namun, tak sedikit pengguna roda dua nekat melintas di bawah jembatan. Meskipun sangat berbahaya karena melintas di tepi pantai.
Pilihan tersebut terpaksa warga pilih karena jalan di Dusuan Watu Godek merupakan satu-satunya jalan terdekat penghubung Kecamatan Tempursari dan Kecamatan Pasirian. “Sudah lima hari rusak. Jika berputar arah melalui Kecamatan Pronojiwo, warga harus menambah jarak tempuh hingga satu jam lebih,” kata warga setempat Ahmad Subaidi, Selasa (26/07/2016).
Selain itu, jalan Kecamatan Pronojiwo juga rawan terjadi tanah longsor, karena di sepanjang jalan di kelilingi bukit dan tebing.
Sementara itu, warga yang tidak berani melintas di bawah jembatan terpaksa harus kembali dan memilih tidak meneruskan perjalanannya. Pasalnya, mereka takut tersapu ombak jika melintas di bawah jembatan.
“Mending balik aja, takut. Kalau ada air pasang dan terjebak dibawah sana, pastinya nyawa taruhannya,” tutur Imron, warga Kota Lumajang.
Warga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang agar segera membangun kembali jembatan tersebut atau membuka jalur alternatif lainya. Karena jika tidak segera dibangun, warga khawatir akan berpengaruh pada perekonomian warga yang berada di Kecamatan Tempursari. (saw/fyd)