Berakting Jadi Korban Begal, Pencuri Ini Perdayai Belasan Polisi

1516

Bangil (wartabromo) – Aparat kepolisian dari tiga Polsek dan Reskrim Polres Pasuruan diperdayai oleh Eko Afanto (28) warga Dusun Pandean, Desa Pleret, Kecamatan Pohjentrek. Petugas dari Polsek Purwodadi, Polsek Purwosari, Polsek Wonorejo dan Polres Pasuruan harus memeras otak untuk memecahkan ‘teka-teki’ yang dibuat Eko.

Ya. Eko merupakan seorang pencuri yang jago akting. Dan aktingnya kali ini sempat membuat bingung polisi sebelum terkuak.

Kisah bak film ini bermula saat Eko mengobati kaki kanannya yang terkena tembak ke RSUD dr R Soedarsono, Pasuruan, Rabu (20/7/2016). Kepada perawat, Eko mengaku korban percobaan perampasan sepeda motor (begal).

Kepada petugas medis ia mengaku ditembak oleh kawanan begal yang akan mencoba merebut sepeda motor Honda Beat yang dikendarainya di daerah dekat SPBU Sudan, Wonorejo. Petugas medis pun kemudian menghubungi Polsek Wonorejo dan tak lama kemudian Kapolsek Wonorejo, AKP Slamet Santoso bersama sejumlah anggotanya datang ke IGD dan meminta keterangan Eko.

Kepada anggota Polsek Wonorejo, keterangan Eko berubah. Ia berujar bila kejadian penembakan tersebut terjadi di dekat pabrik rokok Apache. Karena masuk wilayah hukum Polsek Purwosari, maka AKP Slamet pun mengontak Kapolsek Purwosari, AKP I Nengah Darsana.

Setelah Kapolsek Purwosari datang ke IGD dan menanyai Eko, diperoleh keterangan berbed lagi. Eko bilang bahwa percobaan perampasan tersebut masuk wilayah hukum Polsek Wonorejo.

Dari keterangan yang tak konsisten itu, polisi mulai curiga. Namun karena kondisi Eko yang harus segera dioperasi untuk mengangkat proyektil peluru yang bersarang di paha kanannya, maka pihak kepolisian pun masih belum bisa memeriksa korban secara intensif.

Baru setelah pengangkatan proyektil dan perawatan, Eko kembali dimintai keterangan.

“Dari pengakuannya, ia dibegal saat baru pulang bekerja di toko mebel di Purwodadi pada Rabu pagi saat. Akhirnya kita hubungi Polsek Purwodadi untuk ngecek. Ternyata toko mebel yang dimaksud tidak punya karyawan yang namanya Eko ini. Karena mencurigakan akhirnya kita minta bantuan Polres untuk menyelidiki kasus ini,” terang Slamet Santoso, Jumat (22/7/2016).

Akhirnya, anggota Buser Polres Pasuruan turun tangan dan memeriksa sejumlah lokasi yang diceritakan Eko. Namun hasilnya nihil. Tidak ada perampasan motor di lokasi-lokasi tersebut. Hal mana yang membuat polisi semakin curiga sehingga dilakukan pemeriksaan intensif.

Dari pemeriksaan tersebut dipastikan bahwa Eko bukan korban begal. Luka tembak yang didapat Eko berasal dari senjata api milik anggota Satreskrim Polres Pasuruan Erik Syaifanur. Rabu dini hari, dia melakukan percobaan pencurian di rumah anggota tersebut di Dusun Krajan, Desa Kenep, Kecamatan Beji.

“Jadi Eko ini sudah masuk ke teras rumah korban. Saat mengendap-endap di dekat mobil korban dan menuju pintu rumah, pemilik rumah mengetahuinya dan langsung keluar rumah sambil membawa senpi. Pelaku kemudian kabur dan pemilik rumah mengejar sambil memberikan tembakan peringatan. Karena terus kabur menggunakan sepeda motor, akhirnya ditembak di bagian kakinya. Namun pelaku berhasil kabur meski mengalami luka tembak,” terang Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Khoirul Hidayat.

Dari catatan polisi, sebelum ini Eko sudah pernah melakukan tindakan pencurian. (fyd/fyd)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.