Tosari (wartabromo) – BPBD Kabupaten Pasuruan mendirikan tiga pos di kawasan Tosari untuk memantau perkembangan erupsi Gunung Bromo dan pelaksanaan Kasada. Pos dibangun di Pendopo Wonokitri, Pakis Binjil dan Dingklik.
“Terkait pengamanan Kasada di lautan pasir dan kawah Bromo, itu wewenang BPBD Probolinggo karena masuk wilayah sana. Kami di sini siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuuran, Bakti Jati Permana, Senin (18/7/2016).
Pihaknya hanya akan memberikan sosialisasi pada para pengunjung dan warga yang masuk lewat Tosari agar menjauhi kawah apalagi naik kawah.
“Kami hanya akan sosialisasi. Soal larangan naik kawah itu wewewnang Probolinggo,” jelasnya.
Saat ini pihaknya siaga penuh termasuk menyiapkan semua peralatan rescue jika sewaktu-waktu dibutuhkan, juga masker jika kawasan tersebut terpapar abu.
Seperti diketahui erupsi Gunung Bromo belum mereda. Abu vulkanik sempat membumbung hingga mencapai 1.200 meter di atas permukaan kawah dan beberapa kali menganggu penerbangan sipil di Bandara Abdulrachman Saleh Malang.
Karena erupsi pula, wisatawan diminta tidak mendekati kawah pada radius 1 KM apalagi naik kawah. Namun peringatan ini tidak digubris wisatawan yang tetap naik kawah meski berbahaya. Petigas TNBTS pun tidak mampu menghalau wisatawan yang naik.
Status Gunung Bromo saat ini pada level II atau waspada. (fyd/fyd)