Kraksaan (wartabromo) – “Ritual” asyik dilakukan para petani Probolinggo menjelang musin tanam. Puluhan petani melakukan lomba ketangkasan mengemudikan traktor, Senin (18/4/2016).
Tak hanya adu ketangkasan, para petani ini juga dituntut untuk finis terdepan. Dua hal itu yang menentukan penilaian lomba.
Lomba unik ini dilaksanakan di lahan persawahan di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan. Setidaknya ada 64 petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se Kabupaten Probolinggo yang berpartisipasi dalam lintasan dengan lebar 2 meter dan panjang 75 meter.
Meski sudah terbiasa mengemudikan traktor, tak jarang ada petani yang masih kesulitan mengendalikannya. Bahkan, ada peserta lomba yang traktornya terbalik.
“Cukup sulit karena lebarnya hanya dua meter, sehingga pas mau belok butuh skil yang mumpuni,” ujar salah satu peserta Suhardi.
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, yang hadir di lokasi mengatakan lomba yang mampu menyedot animo petani dan warga itu merupakan sebuah silaturrahim petani di wilayahnya.
Selain itu juga sebagai sarana berbagi ilmu pertanian sehingga mampu menjadi petani modern. Dengan begitu kualitas dan kuantitas hasil pertanian menjadi lebih bagus.
“Kami selalu mendorong petani untuk memanfaatkan teknologi pertanian terbaru. Dengan harapan akan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian. Sehingga mereka menjadi sejahtera dan mampu bersaing dalam perekonomian global,” katanya.
Balap traktor yang susah berlangsung sejak dua tahun lalu ini, akan dilaksanakan tahun depan dan menjadi agenda tahunan. (saw/fyd)