Bangil (wartabromo) – Dua desa di Kecamatan Bangil terendam banjir hingga 60 cm. Masing-masing Desa Masangan dan Manarui.
Meski tidak sampai masuk kerumah warga, namun banjir tersebut membuat aktifitas warga di kedua desa terhambat.
Menurut Kasun Kradenan Desa Manarui, Efendi (53), banjir mulai datang menggenangi dusunya sejak pukul, 03.00 wib, Minggu (17/4/2016).
Disamping akibat hujan yabg terjadi pada Minggu malam, air banjir disebabkan meluapnya Kali Telu yang berada di sisi barat dan sungai Bladong di timur Dusun Kradenan. Luapan kedua sungai karena kiriman dari hulu yang terjadi hujan pada Minggu sore.
“Kemarin sore daerah Rembang dan Wonorejo hujan jadi air sungai meluap ditambah hujan juga terjadi disini,” tutur Efendi.
Banjir hanya menggenangi jalan-jalan desa serta perkampungan warga dan tidak sampai masuk ke rumah. Dikatakan Efendi, beberapa warganya mengantisipasi air agar tidak masuk rumah dengan papan yang dipasang didepan pintu. Banjir paling parah di RT Dusun Kradenan Desa Manarui, karena letaknya lebih yang rendah.
“Kondisi sungai yang berkelok-kelok, jadi air tidak bisa langsung menuju hilir,” tandas Efendi.
Pihak desa sudah sering kali mengusulkan ke pemerintah agar dilakukan perbaikan pada kedua sungai. Namun sampai saat ini belum ada realisasi yang diharapkan.
“Sungainya kan berbelok-belok jadi air tidak lancar” keluh Efendi.
Banjir mulai surut pukul 12.00 WIB. Perwakilan instansi terkait seperti dinas pengairan, BPBD Kabupaten Pasuruan datang ke lokasi untuk melakukan pemantauan terhadap pergerakan air dan kondisi warga yang terkena banjir.
Hingga pukul 13.00, belum ada bantuan yang diterima warga. (egy/fyd)