Soal Telegram Waspada Teror Sianida, Kapolresta Pasuruan: Belum Baca

1943

teror sianidaPasuruan (wartabromo) – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji mengimbau seluruh polres jajaran dan semua anggotanya untuk mewaspadai modus baru serangan teroris melalui penyebaran racun sianida. Imbaua yang tertuang dalam telegram rahasia (TR) tersebut sudah diterima sejumlah polres jajaran.

Meski demikian Kapolres Pasuruan Kota AKBP Yong Ferrydjon, mengaku belum menerima telegram tersebut. “Saya belum baca,” kata AKBP Yong, Senin (15/2/2016), pukul 09.26 WIB.

Saat ditegaskan lagi apakah sudah menerima telegram namun belum sempat membaca, Yong menegaskan, “Kalau belum baca kan berarti belum menerima.”

Dalam telegram kepada kapolres yang tersebar lewat broadcast, sejak Minggu (14/2/2016), kapolda mengingatkan adanya rencana kelompok teroris melakukan aksinya dengan mengirim makanan yang sudah dicampur sianida (terinspirasi kasus Jessica) dengan sasaran anggota polri yang bertugas di lapangan maupun di mako.

Kapolda meminta para kapolres jajaran serta pejabat utama, untuk mengingatkan seluruh anggotanya agar waspada pada saat makan di warung atau diberi sesuatu oleh orang yang tidak dikenal.

Pimpinan kepolisian juga diminta mensosialisakan pada masyarakat adanya kemungkinan teror jenis baru dengan racun sianida sehingga memiliki daya tangkal dan daya cegah.

Telegram yang dikirimkan kepada seluruh polres jajaran tersebut bersifat perintah untuk dilaksanakan.

Selain mengincar polisi, masyarakat juga diimbau mewaspadai teror jenis baru ini. Kapolda meminta pemimpin kepolisian selain mengingatkan anggotanya juga mensosialisasikan pada masyarakat.

Berbeda dengan Polres Pasuruan Kota, Kapolres Pasuruan, AKBP Sulistiyono, mengaku sudah terima surat telegram tersebut.  (fyd/fyd)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.