Pasuruan (wartabromo) – Pada 2016 ini, Pemkab Pasuruan akan meningkatkan dan memperlebar jalan yang menghubungkan Desa Blawi, Kecamatan Bangil hingga Desa/Kecamatan Beji. Jalan itu diperkirakan sekitar 15 kilometer (km) dengan lebar 12 meter.
Anggaran pembangunan jalan tersebut berasal dari dana alokasi khusus (DAK) yang masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pasuruan. Nilai anggaran total sekitar Rp 40 miliar. Namun untuk pembangunan dilakukan dua tahap dan tahap pertama dianggarkan Rp 15 miliar.
“Jalan itu menjadi jalur lingkar selatan (JLS) untuk Bangil sebagai ibukota Kabupaten Pasuruan. Sekaligus juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, karena menjadi pendukung jalan tol Gempol-Rembang-Pasuruan sebagai kawasan industri,” kata Bupati Pasuruan, M Irsyad Yusuf, Kamis (11/2).
Jalan Blawi-Beji, kondisinya saat ini memprihatinkan. Banyak ditemui kubangan-kubangan menganga pada jalan selebar 6 meter tersebut. Lantaran menjadi jalan yang dilewati truk-truk berat yang mengangkut material untuk pembangunan tol.
“Pembangunan dilakukan bertahap. Yang didahulukan, adalah lokasi yang tidak memerlukan pembebasan lahan. Selanjutnya baru lokasi yang tersisa, setelah pembebasan lahannya dilakukan. Total seluruh pembangunan jalan, diupayakan tuntas pada 2016 ini,” urai Irsyad.
Dari total anggaran yang diperkirakan mencapai Rp 40 miliar. Untuk pembangunan jalan tahap pertama, akan menelan biaya sekitar Rp 15 miliar. Pengerjaan akan dimulai Februari ini.
“Anggaran sebesar Rp 15 miliar itu karena Pemkab Pasuruan tidak membutuhkan pembebasan lahan. Proses lelang dan administrasinya sudah selesai. Kontrak pengerjaan dengan pelaksana sudah ditandatangi akhir Januari lalu. Februari ini pelaksana sudah bisa mulai melaksanakan pembangunan,” terang Hari Aprianto, Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan. (hrj/hrj)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
