Pasuruan (wartabromo) – Kebutuhan darah di Kota Pasuruan selama sebulan terakhir meningkat drastis sebanyak 20% hingga 25% dibanding bulan biasanya. Kenaikan kebutuhan darah tersebhut, terutama disebabkan banyaknya penderita demam berdarah dengue (DBD).
Hal itu disampaikan petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pasuruan, saat donor darah masal yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pasuruan untuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke 70, Rabu (10/2).
“Setiap bulannya kebutuhan darah normal sekitar 350 kantong darah untuk memenuhi pasien di RS dr Soedarsono, Kota Pasuruan. Tapi lebih dari sebulan terakhir, kebutuhan meningkat cukup banyak 20% hingga 25% atau hampir 100 kantong darah,” kata Nunung Setiawan, salah seorang petugas PMI.
Dijelaskan, untuk darah bagi pasien penderita DBD, yang dibutuhkan adalah plasma darah, berupa sel darah putih endapan teratas dari darah dalam kantong yang diperoleh dari pendonor.
“Darah yang didapatkan dari para pendonor, sekitar 10 jam sudah mengendap. Bagian atas yang berwarna bening itu yang disebut plasma darah, untuk digunakan pasien DBD,” jelas Hasan Hudori, petugas PMI lainnya.
Dengan meningkatnya kebutuhan darah tersebut, PMI Kota Pasuruan berharap agar warga tidak segan-segan untuk mendonorkan darahnya. Petugas PMI siap melayani.
“Kalau ada yang berkeinginan menggelar donor darah masal seperti yang digelar PWI Pasuruan seperti ini, kami siap datang untuk melayani. Kalau pribadi-pribadi, bisa langsung ke PMI. Donor darah sangat kami harapkan, karena bertujuan untuk membantu sesama, setetes darah sangat berarti,” tandas Heni Florida, salah seorang pengurus PMI Kota Pasuruan. (hrj/hrj)