Probolinggo (wartabromo) – Politisi Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun meyakini Partai Golkar makin dekat dengan masyarakat. Keyakinan ini, kata Misbakhun ditandai banyaknya kader Golkar yang terus menjaga hubungan dengan konstituennya.
“Tiap tahun kita adakan kegiatan dengan konstituen, masak seh masyarakat tidak memilih Golkar,” ujarnya saat sambutan kegiatan Berbagi Peduli Anak Yatim Piatu dan Dhuafa bersama Mukhamad Misbakhun di Desa Sumber Kedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jumat (06/11/2015).
Misbakhun saat ini sedang melakukan kegiatan reses di dapilnya yang meliputi Kab/Kota Pasuruan, dan Kab/Kota Probolinggi. Selama reses, dirinya memberikan bantuan anak yatim piatu dan dhuafa di beberapa desa, serta menyerap aspirasi konstituennya.
Dia bilang, berbagai kegiatan sosial untuk masyarakat yang dilakukan kader Golkar, membuat Misbakhun selalu semangat untuk terus menjaga hubungan dengan konstituen.
“Inilah yang kemudian kita selalu semangat untuk terus menjaga hubungan dengan konstituen agar makin dekat di hati,” ucap anggota Komisi XI DPR ini.
Dirinya mengungkapkan, acara seperti ini tidak hanya dijalankan di Probolinggo. Misbakhun melakukan kegiatan serupa di Pasuruan. Menurut Misbakhun, setiap kegiatan kita sesuaikan momen yang sedang berlangsung di masyarakat. Kegiatan yang dilakukan, tambahnya adalah kegiatan yang tepat sasaran dan bermanfaat langsung bagi konstituennya.
“Kalau kita memperjuangkan masyarakat seperti sekarang ini, insyaallah Golkar akan makin melekat di masyarakat,” katanya.
Saat ditanya mengenai masalah di pabrik kertas Leces, Misbakhun mengatakan Leces ini pabrik kertas yang besar pada jamannya. Namun, sekarang ini tidak bisa lagi bersaing dengan swasta.
“Dulu saat swasta belum ada, pabrik Leces dan Basuki Rahmat masih bisa hidup. Sekarang, mereka kalah bersaing dengan swasta. Itulah kelemahan BUMN kita yang susah bersaing dengan swasta,” ujarnya.
Menurutnya, permasalahan Leces sekarang makin rumit setelah pimpinannya dilaporkan oleh karyawannya sendiri atas gaji di bawah UMP.
“Nah, ini mungkin masalah rumit yang harus dicarikan solusinya,” katanya.
Menurutnya, pabrik Leces adalah satu dari sekian perusahaan BUMN yang saat ini kondisinya kurang sehat. Salah satu kelemahannya karena manajamen BUMN kurang transparan. Fakta lain, lanjut dia, BUMN sampai saat ini masih disuntik modal oleh Negara lewat Penyertaan Modal Negara (PMN) agar bisa tumbuh sehat.
“Ke depan, BUMN harus mandiri sehingga negara tidak lagi nyuntik modal ke BUMN. Ini bahan renungan bersama,” ujarnya.
Dalam kegiatan peduli anak yatim piatu dan dhuafa, Misbakhun secara simbolis memberikan bingkisan kepada 25 anak yatim piatu dan 75 dhuafa.
Hadir dalam kegiatan tersebut, selain Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun, tampak hadir juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Probolinggo, para alim ‘ulama, tokoh masyarakat, serta masyarakat sekitar. (*)