Mekkah (wartabromo) – Dua jamaah asal Kabupaten Pasuruan yang tergabung dalam KBIH An-Nahdliyah nyaris tertimpa alat berat crane saat terjadinya peristiwa yang mengakibatkan puluhan jamaah haji meninggal dan luka – luka di Masjidil Haram, Jumat (11/9/2015).
Informasi yang didapatkan wartabromo, dua jamaah haji tersebut saat itu sedang berada di lokasi kejadian ketika tiba – tiba crane jatuh dan menimpa para jamaah yang sedang melakukan kegiatan ibadah.
Pembimbing KBIH An-Nahdliyah, Sobih Asrori saat dihubungi wartabromo mengatakan, sesaat sebelum kejadian dua jamaah haji tersebut sedang menunaikan sholat maghrib tepat berada di posisi crane jatuh. Namun, lantaran ada badai yang cukup kencang keduanya sempat bergeser sedikit ke belakang.
“Dua jamaah yaitu putrinya Haji Munir Kejayan dan istri Almarhum Gus Dowik posisinya tepat di crane yang jatuh itu, namun setelah ada badai, 2 orang itu kemudian menepi ke belakang sedikit. Nah, selang beberapa menit kemudian alat berat itu jatuh, ” cerita Gus Sobih, panggilan akrabnya.
Lantaran posisinya yang cukup dekat, pakaian ihram kedua jamaah haji wanita itu pun ikut terkena cipratan darah korban yang tertimpa crane tersebut.
“Mereka panik sampai tas yang dibawanya tertinggal di lokasi dan tak dibawa ke hotel, ” tutur Sobih.
Para petugas hotel jamaah haji asal Kabupaten Pasuruan dan KBIH pun langsung berusaha melalukan pendataan terhadap seluruh jamaah haji. Beruntung mereka semua dalam kondisi selamat.
“Di hotel petugas kloter di bantu KBIH – KBIH sibuk mendata jamaah yang belum pulang sampai jam 11 mlm. Alhamdulillah jamaah komplit, semua bersyukur karena tidak ada yang menjadi korban, ” pungkasnya. (yog/yog).