Pasuruan (wartabromo) – Jumlah Jamaah Kabupaten Pasuruan yang berangkat haji tahun ini semakin berkurang dari tahun lalu. Dari yang awalnya 940 jamaah yang akan berangkat haji melalui kloter 40 dan 41. 171 jamaah memutuskan untuk mutasi keluar alias bergabung dengan daerah lain.
Dengan rincian 445 jamaah dari kloter 40 dan 322 jamaah kloter 41.
“Jelang pemberangkatan, ada 5 orang jamaah dari kloter 40 dan 2 jamaah kloter 41 yang mengundurkan diri karena sakit, kemudian 1 jamaah asal Kecamatan Tutur meninggal dunia, sehingga fix yang berangkat haji tahun ini adalah 759 jamaah,” ungkap Barnoto, Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan, di hadapan awak media yang mengerubutinya.
Menurutnya, menurunnya jumlah jamaah adalah hal wajar yang kapan saja dapat terjadi, ditambah dengan tidak dimilikinya wewenang untuk menunda atau menggagalkan jamaah dengan sendirinya.
“Semua jamaah yang batal berangkat adalah bukan wewenang kami, melainkan kembali ke jamaah sendiri. Khusus untuk jamaah yang sakitnya cukup parah atau mungkin ada yang hamil, itu tentu sudah dikoordinasikan dengan petugas kesehatan atau dinas kesehatan,” jelasnya.
Selain berkurangnya jumlah jamaah, pemberangkatan jamaah juga dilakukan dua kali, yakni 440 jamaah kloter 40 diberangkatkan Sabtu (06/9/2015) pagi, dan akan tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada pukul 11.00 WIB untuk kemudian berangkat ke Mekkah pada Minggu (7/9/2015) pada pukul 10.00 WIB,
Sedangkan 319 jamaah kloter 41 berangkat minggu (7/9/2015) pagi, dan berangkat ke Mekkah pada Senin (8/9/2015) pukul 11.10 WIB.
Seluruh jamaah akan kembali ke tanah air pada tanggal 16 oktober, yakni kloter 40 pada pukul 08.05 WIB, dan Kloter 41 pada pukul 10.05 WIB.
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf sendiri yang langsung memberangkatkan para tamu Alloh tersebut, di Komplek Perkantoran Pemkab Pasuruan, Jl Raya Raci, Bangil, dengan disaksikan oleh Wakil Bupati Pasuruan, Riang Kulup Prayudha, Sekda Kabupaten Pasuruan, Agus Sutiadji, Ketua DPRD Sudiono Fauzan, Para Kepala SKPD hingga camat, serta para alim-ulama seperti Habib Zein, KH Abdurrahman Syakur, KH Baidhowi, dan beberapa kiyai lainnya.
Bahkan, Irsyad terlihat beberapa kali menyapu air matanya, sembari melambaikan tangan kepada para jamaah yang berangkat menunaikan Rukun Islam kelima tersebut.
“Saya tidak tahu kenapa saya menangis, mungkin saya rindu dan kangen dengan nuansa ketika berada di Rumah Alloh. Ketika takbir dikumandangkan, tubuh saya berasa lemas, karena terharu melihat para jamaah yang akan berhaji tahun ini,” ucap Irsyad dengan terus menyeka air matanya.
Irsyad hanya berpesan, agar para jamaah dapat menjaga kondisi kesehatannya, selama berada di Tanah Suci Makkah maupun Madinah, sehingga ketika kembali ke Indonesia, bisa segera bertemu langsung dengan keluarga atau sahabat yang telah menunggunya. (eml/yog)