Sukorejo (wartabromo) – Warga Kedungbanteng Desa Candibinangun Kecamatan Sukorejo digegerkan dengan aksi carok yang melibatkan dua orang petani bertetangga di Desa setempat.
Sahri (55) seorang petani asal Desa setempat terkena tebasan celurit yang dilayangkan oleh Abudi (50) tetangganya di bagian kepala dan lengan kirinya hingga tewas.
Informasi yang didapatkan wartabromo menyebutkan, peristiwa paten pinaten ini bermula saat kedua pria ini saling berpapasan di depan pemakaman umum desa setempat. Secara tiba-tiba Sahri menyenggol Asbudi yang sedang lewat sehingga timbul pertengkaran hebat antar keduanya.
“Mereka cekcok dan kemudian berkelahi,” kata Karib, salah seorang warga yang sempat melihat kejadian ini.
Dijelaskannya, dirinya sempat berusaha melerai keduanya namun adu mulut terus terjadi sehingga keduanya pulang ke rumah masing-masing dan mengambil senjata tajam.
“Mereka pulang dan mengambil Arit,” kata Karib.
Selanjutnya keduanya terlibat perkelahian hebat menggunakan senjata tajam di depan rumah Salam. Asbudi mengalami luka di bagian kepala dan dua tangannya sementara Sahri terkena tebasan celurit di bagian kepala dan lengan sebelah kiri dan tewas di lokasi kejadian. Sementara Asbudi dilarikan ke Puskesmas Sukorejo.
Sementara itu, Kapolsek Sukorejo, AKP Firman Wahyudi mengatakan, dugaan sementara perkelahian berujung maut iniĀ akibat dendam pribadi dan isu tuduhan santet. Namun demikian pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi termasuk mengamankan dua bilah celurit. ” Dugaan awal karena santet, tapi masih kita selidiki,” kata AKP Firman. (yog/yog)