Pasuruan (wartabromo) – Meski di atas kertas Hasani dan Setiyono cukup kuat, bukan berarti partai-partai lain tinggal diam. Dinamika partai-partai menengah terasa lebih kencang. Mereka mulai bergerilya membangun koalisi untuk bisa mengusung calonnya sendiri.
PDIP yang memiliki tiga kursi di DPRD, PKS yang diwakili dua legislator, NasDem, Hanura, PAN dan Gerindra yang masing-masing mempunyai dua kursi di parlemen, serta PPP yang memiliki satu wakil, bisa menjadi kekuatan besar jika mampu menyatukan platform dan berkoalisi.
Ketua PDIP Kota Pasuruan, Pranoto, mengaku sedikitpun tidak patah arang. Beberapa kader Banteng Moncong Putih ini sudah disebar dan ditugasi untuk membangun komunikasi politik dengan partai lain untuk menjajaki kemungkinan koalisi.
“Semuanya serba mungkin dalam politik. Saat ini beberapa teman kita tugasi melakukan komunikasi politik. Nanti hasilnya akan kita rapatkan dan dalam waktu dekat kita akan ambil keputusan,” kata Pranoto.
Pratono menegaskan PDIP siap merangkul partai manapun untuk bisa mengusung calon dalam Pilwali. Selain dengan partai menengah, PDIP juga siap berkoalisi dengan PKB maupun Golkar.
Sebagai ketua partai, ia mengaku siap jika koalisi yang terbentuk nanti menugasi dirinya sebagai calon wali kota maupun calon wakil wali kota. Ia juga legowo jika partainya nanti mengusung kader-kader senior untuk dicalonkan.
“Kita tidak menutup kemungkinan, N 1 (calon wali kota) atau N 2 (calon wakil wali kota) kita siap,” jelasnya.
Informasi yang diterima awak Timu dari seorang kader lawas sejak masa Pro-Mega, yakni Jamalludin diketahui, bahwa PDIP Kota Pasuruan memiliki stok melimpah untuk mendudukkan kadernya baik sebagai N1 maupun N2. Bukan hanya sebatas tokoh-tokoh senior, tokoh-tokoh muda dengan semangat menyala untuk membawa Kota Pasuruan bangkit, juga tersedia.
Jamalludin mengingatkan, Pudjo Basuki, mantan Wakil Walikota Pasuruan selama dua periode, juga sangat layak untuk bisa maju lagi merebut posisi N1. Bahkan dengan jam terbangnya yang tinggi, Pudjo yang akrab dipanggil Bledug, bisa jadi ancaman bagi incumbent, Hasani maupun Setiyono jika keduanya sama-sama maju sebagai cawali.
“Ingat pilwali 2010 lalu !, PDIP maju sendiri mengusung Pudjo Basuki-M Sulaiman, harus menghadapi pasangan-pasangan calon lain yang diusung koalisi partai gajah. Ternyata pasangan Pudjo hanya kalah tipis dari pasangan Hasani-Setiyono. Makanya saya yakin, Bledug bisa jadi ancaman ,” tegas Jamalludin, pria berusia setengah abad berkumis lebat ini. (rjo/yog)