Prigen (wartabromo) – Pengelola Taman Hutan Raya (TAHURA) Raden Soeryo, Gunung Arjuna-Welirang dan Gunung Ringgit hingga hari ini masih menutup 3 pos yang menjadi jalur pendakian.
Koordinator pendakian taman hutan raya, Agus Budi Utomo mengungkapkan, penutupan kawasan wisata pendakian gunung Arjuno, gunung Welirang dan gunung Ringgit tersebut sudah dilakukan sejak tanggal 14 Januari hingga hari ini masih diberlakukan di tiga pos pintu masuk, yakni pos Prigen, Tambaksari Kecamatan Purwosari kabupaten Pasuruan dan pos Lawang Malang.
Penutupan ini dilakukan berdasarkan informasi cuaca dari BMKG, dan penambang belerang di Gunung Welirang yang menyebutkan masih sering terjadi hujan lebat dan badai di kawasan puncak gunung Arjuno, Welirang dan gunung Ringgit.
“Sampai hari ini kita masih menutup pendakian ke Arjuno” tegas Agus Budi Utomo.
Menurutnya, untuk mengantisipasi adanya pendakian oleh para pendaki ilegal, pihak Tahura menempatkan satu orang untuk melakukan pengawasan di pos 2 yang ada di pemondokan.
Saat ini, lanjut Agus, cuaca exstrim di puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.339 diatas permukaan laut tersebut sangat berbahaya bagi keselamatan para pendaki.
“Demi keselamatan para pendaki, karena cuaca masih belum kondusif, ” imbuh Agus.
Penutupan dilakukan hingga cuaca dikawasan Taman Hutan Raya dirasa kondusif. Karena saat ini intesitas hujan dan angin diwilayah Pasuruan masih tergolong tinggi.
Saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan cuaca dikawasan gunung yang terletak diantara kabupaten Pasuruan, Mojokerto, kabupaten Malang dan kota Batu.
“Kita masih melakukan pemantauan cuaca untuk menentukan kapan pendakian bisa dibuka lagi” pungkas Agus. (ryn/yog)