Pasuruan (wartabromo) – Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan sedang mengembangkan pembibitan ikan nila hitam yang menjadi ikon ikan Kabupaten Pasuruan.
Slamet Nurhandoyo, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasuruan mengatakan, nila hitam ini adalah hasil persilangan antara nila yang dikembangkan di BBI (Balai Benih Ikan) Penataan Winongan, nila yang ada di Ranu Grati, nila gesit, sultana dan nirwana yang berasal dari Sukabumi.
“Nila yang kita punyai besar-besar, nah kalau disilang dengan nila Sukabumi, maka pastinya akan menjadi ikan nomor wahid di Jawa Timur, minimal seperti itu,” kata Slamet.
Ikan nila hitam diharapkan tahan berbagai penyakit, pertumbuhan yang sangat cepat, mempunyai daya adaptasi yang tinggi, terutama dapat hidup di air tawar dan air asin, serta memiliki karkas atau kandungan daging yang sangat tebal maupun bentuk ikan yang berbeda dari ikan nila umumnya.
“Jadi nantinya akan kita dapatkan ikan nila hitam yang bentuknya tidak memanjang, melainkan meninggi dan lebih lebar, kepalanya lebih kecil, serta dengan perbandingan rasio yang pas,” tambah Slamet.
Sampai sejauh ini, BBI Penataan sendiri memiliki tak kurang dari 7 paket induk nila, di mana setiap paketnya terdiri dari 300 ekor betina dan 100 ekor pejantan. Jadi total yang dimiliki sebanyak 2800 ekor induk nila yang siap dipijah dan disilang dengan jenis nila hitam lainnya.
Diperkirakan, ikan nila hitam Khas Kabupaten Pasuruan akan muncul dalam kurun waktu 1 atau 2 tahun mendatang, sehingga Kabupaten Pasuruan akan menjadi sentra ikan nila hitam berkualitas dan menjadi produsen terbesar di Jawa Timur. (eml/yog)