Nguling (wartabromo) – Naas menimpa Salim (54), nelayan asal Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Ia tewas saat mencari ikan di laut lepas, Rabu (17/12/20214).
Jasad korban ditemukan nelayan lain di atas perahu yang terombang-ambing di tengah laut pada jarak 50 kilo meter dari pantai. Penemuan jasad korban berawal dari kecurigaan nelayan lain yang melihat perahu korban penumpang. Saat didekati, ternyata korban sudah meninggal.
“Ada nelayan yang curiga karena perahunya nggak ada orangnya. Saat didekati ternyata dia sudah meninggal di atas perahu,” kata Suharjo, temannya korban.
Penemuan jasad korban ini kemudian disampaikan ke nelayan lainnya dan dilanjutkan ke petugas Pol Air Pasuruan. Para nelayan dan petugas kemudian mengevakuasi korban dengan cara menarik perahunya ke pantai.
Kasat Pol Air Pasuruan, AKP Harnoko, mengatakan, penyebab kematian korban diduga karena sakit. Pihaknya tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuhnya.
“Tak ada tanda-tanda penganiayaan. Menurut keluarganya, korban punya riwayat sakit perut,” kata Jarnoko memastikan bahwa bukan korban pembunuhan atau penganiayaan.
Keluarga korban juga menerima kejadian itu sebagai musibah. Jenazah korban kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat. (fyd/fyd)