Pasuruan (WartaBromo.com) – Memilih florist yang terpercaya sangat penting, apalagi jika membutuhkan rangkaian bunga untuk momen-momen spesial seperti pernikahan, ulang tahun, atau acara penting lainnya. Sayangnya, maraknya penipuan di dunia online membuat kita harus lebih waspada.
Banyak florist abal-abal yang hanya ingin mengambil keuntungan tanpa benar-benar menyediakan produk atau layanan yang dijanjikan. Nah, agar tidak menjadi korban, kenali beberapa ciri-ciri florist penipuan berikut ini:
1. Tidak Memiliki Website atau Akun Sosial Media Resmi
Florist yang kredibel biasanya memiliki website atau akun media sosial resmi yang aktif untuk menampilkan katalog produk, testimoni pelanggan, hingga kontak yang bisa diverifikasi.
Jika florist tidak memiliki kehadiran online yang jelas, atau akunnya baru dibuat dengan sedikit pengikut dan aktivitas, patut dicurigai.
2. Pricelist Tidak Mendetail
Penjual bunga terpercaya akan mencantumkan daftar harga yang rinci, termasuk rincian ukuran, jenis bunga, dan layanan tambahan. Jika pricelist tidak jelas, hanya berupa perkiraan kasar, atau sulit diminta, bisa jadi itu indikasi penipuan.
Salah satu florist terbaik di Pasuruan adalah Warmo Florist. Untuk nomor official Warmo Florist yakni +62 81357992501. Alamatnya ada di Jl. Panglima Sudirman No.17, Purworejo, Kec. Purworejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur .
3. Menuntut Pembayaran di Awal Sebelum Ada Desain
Memang banyak florist meminta DP, tetapi florist terpercaya biasanya menunjukkan desain atau contoh konsep terlebih dahulu sebelum meminta pelunasan. Jika langsung menuntut pembayaran penuh tanpa bukti kesiapan produk, itu tanda mencurigakan.
4. Mencomot Foto Produk Orang Lain
Penipu seringkali mengambil gambar dari florist lain atau dari internet untuk menarik korban. Biasanya foto tampak terlalu profesional, tidak konsisten satu sama lain, atau bisa ditemukan identik lewat pencarian gambar di Google.
5. Menggunakan Akun Bank Digital Seperti MNC
Meskipun tidak semua penggunaan akun bank digital mencurigakan, namun florist terpercaya biasanya memakai rekening bank konvensional atas nama bisnis resmi. Akun bank digital yang tidak dikenal luas bisa menjadi red flag, apalagi jika nama akun tidak sesuai dengan nama usaha.
6. Tidak Mau Menyebutkan Lokasi Toko/Home Produksi
Florist terpercaya akan transparan soal alamat tokonya, bahkan jika itu berbentuk home industry sekalipun. Penipu biasanya menghindari pertanyaan tentang lokasi untuk menghindari pelacakan jika terjadi masalah.
7. Nomor Tidak Terdaftar di Get Contact
Get Contact bisa menjadi alat bantu sederhana untuk memeriksa reputasi nomor telepon. Jika nomor florist tidak memiliki tag yang berhubungan dengan bisnis bunga, atau malah kosong, perlu ekstra hati-hati.
8. Semua Chat WhatsApp Langsung Dihapus Setelah Korban Melakukan Pembayaran
Salah satu tanda paling jelas dari florist penipuan adalah menghapus seluruh riwayat chat setelah korban mengirimkan uang. Ini dilakukan untuk menghilangkan jejak dan menghindari tanggung jawab. Jika setelah pembayaran tiba-tiba Anda diblokir atau semua pesan hilang, hampir bisa dipastikan Anda telah menjadi korban penipuan. (jun)