Bansos Rp 1,5 Juta untuk Warga Besuk, Ini Cara Mereka Bangkit dari Kemiskinan!

0

Probolinggo (WartaBromo.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus menggenjot upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayahnya. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui penyaluran bantuan modal usaha kepada warga miskin ekstrem di Kecamatan Besuk, Senin (28/4/2025).

Sebanyak 71 warga dari 11 desa di Kecamatan Besuk menerima bantuan sosial berupa modal usaha sebesar Rp 1,5 juta. Program ini merupakan bagian dari Program Kemiskinan Ekstrem Usaha Ekonomi Produktif (UEP) yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris, di Pendopo Kecamatan Besuk. Hadir pula Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo Rahmad Hidayanto, perwakilan Polri dan TNI, serta Camat Besuk Abdul Baari.

Bupati Haris mengapresiasi Dinas Sosial yang dinilai aktif dan inovatif dalam mengakses program bantuan dari tingkat provinsi. Ia juga berpesan kepada para penerima agar memanfaatkan bantuan tersebut untuk mengembangkan usaha mikro.

“Kami berharap bantuan ini menjadi berkah dan bisa meningkatkan pendapatan keluarga. Ini sejalan dengan visi Kabupaten Probolinggo yang berkomitmen menanggulangi kemiskinan ekstrem melalui kolaborasi lintas sektor,” ujar Gus Haris, sapaan akrabnya.

Tak hanya itu, Gus Haris mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tetap amanah dan aktif menggali berbagai program yang dapat mempercepat penanganan kemiskinan di daerah.

Program bantuan ini menyasar warga yang telah mengajukan proposal usaha sebelumnya. Modal yang diberikan diarahkan untuk pembelian alat, bahan baku, atau pengembangan usaha skala kecil sesuai kebutuhan masing-masing penerima.

Menurut Kepala Dinas Sosial, Rahmad Hidayanto, mekanisme penyaluran dilakukan melalui transfer langsung ke rekening penerima. Proses belanja keperluan usaha akan didampingi oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk memastikan penggunaan dana sesuai tujuan.

“Ini adalah langkah awal pemberdayaan masyarakat miskin ekstrem. Fokus kami tidak hanya menyalurkan bantuan, tapi juga mendampingi hingga usaha mereka benar-benar berkembang,” jelas Rahmad.

Data penerima di Kecamatan Besuk dikumpulkan melalui pendataan intensif oleh TKSK bersama pemerintah desa. Desa Randu Jalak menjadi penerima terbanyak dengan 31 orang, disusul Jambangan 14 orang, Besuk Kidul 8 orang, dan desa-desa lainnya.

Proses pendataan berlangsung ketat sejak Maret 2025 dengan mengacu pada data kemiskinan ekstrem yang dihimpun Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Probolinggo.

Camat Besuk, Abdul Bari, berharap, melalui bantuan ini, jumlah warga miskin ekstrem di wilayahnya dapat berkurang signifikan. “Semoga usaha mereka berkembang dan keluar dari kategori miskin ekstrem,” katanya.

Tidak hanya di Besuk, Program Kemiskinan Ekstrem Usaha Ekonomi Produktif juga menyasar warga di delapan kecamatan lain, yakni Gending, Dringu, Tiris, Kraksaan, Tongas, Banyuanyar, Gading, dan Sumber. Total ada 333 penerima manfaat di seluruh Kabupaten Probolinggo.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan pendampingan berkelanjutan, Pemkab Probolinggo optimistis program ini menjadi salah satu solusi efektif dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem, sekaligus membangun kemandirian ekonomi masyarakat. (aly/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.