Probolinggo (WartaBromo.com) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Probolinggo menargetkan perolehan 17 medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Malang Raya pada Juni–Juli mendatang.
Target ini meningkat signifikan dibanding capaian 12 emas pada Porprov sebelumnya, meski anggaran hibah dari pemerintah daerah tahun ini menurun menjadi Rp 4 miliar.
Ketua KONI Kabupaten Probolinggo, Zainul Hasan, menyebut target tersebut telah melalui proses evaluasi dan pemetaan kekuatan cabor (cabang olahraga).
Ia menilai target 17 emas sangat realistis, mengingat peningkatan jumlah cabor yang diikuti serta potensi atlet yang ada.
“Porprov 2023 kami bawa pulang 12 emas dari total 41 medali. Tahun ini kami akan mengikuti 35 cabor, naik dari sebelumnya 31. Secara hitung-hitungan, peluang itu terbuka lebar,” ujar Zainul Hasan, Sabtu (26/4/2025).
Dalam Porprov 2023, Kabupaten Probolinggo mengirimkan atlet di 31 cabor dan berhasil mengoleksi 12 emas, 10 perak, dan 19 perunggu dari total 70 atlet berprestasi, baik individu maupun beregu.
Meski optimistis, Zainul tidak menampik bahwa terbatasnya anggaran menjadi tantangan tersendiri. Dana hibah yang diterima KONI tahun ini hanya Rp 4 miliar, turun Rp 500 juta dari tahun sebelumnya.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Probolinggo tetap memberikan perhatian serius dalam bentuk bonus atau reward bagi para atlet yang mampu mengharumkan nama daerah.
“Tahun lalu total bonus yang kami berikan mencapai Rp 820 juta. Kami berharap tahun ini tetap ada dukungan untuk reward, karena itu jadi motivasi besar bagi atlet,” ucapnya.
Bonus untuk atlet berprestasi di Porprov 2023 dibedakan berdasarkan perolehan medali. Untuk kategori perorangan, emas diganjar Rp 20 juta, perak Rp 10 juta, dan perunggu Rp 7,5 juta.
Sementara bagi atlet beregu, bonusnya lebih besar: emas Rp 30 juta, perak Rp 20 juta, dan perunggu Rp 10 juta.
Tak hanya atlet, sebanyak 41 pelatih juga mendapat apresiasi dengan nominal yang disesuaikan: emas Rp 6 juta, perak Rp 5 juta, dan perunggu Rp 4 juta.
Berbeda dari tahun sebelumnya, bonus atlet dan pelatih tahun 2023 dialokasikan dari dana hibah KONI yang telah dicairkan pada 8 Mei 2024. Sebelumnya, anggaran reward berasal dari anggaran langsung Pemkab Probolinggo.
Zainul juga mendorong sinergi antara dunia usaha dan dunia olahraga. Ia berharap perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Probolinggo dapat menjadi “bapak asuh” bagi para atlet berprestasi.
Ia mencontohkan, seorang atlet muay thai peraih emas saat ini telah diterima bekerja di Perumdam, namun tetap aktif bertanding.
“Model seperti itu yang kami harapkan. Perusahaan bisa memberikan jaminan karier atau masa depan bagi atlet. Itu bisa menjadi motivasi sekaligus bentuk kepedulian terhadap kemajuan olahraga daerah,” tandasnya.
Dengan persiapan yang matang, dukungan pelatih, serta potensi atlet yang kian berkembang, KONI Kabupaten Probolinggo yakin dapat mengukir prestasi lebih baik di Porprov Jatim 2025. (saw)