Pasuruan (WartaBromo.com) – Souvenir sering kali menjadi benda kecil yang membawa kenangan besar. Dalam setiap acara baik itu pernikahan, ulang tahun, hingga syukuran.
Souvenir hadir sebagai tanda terima kasih sekaligus simbol penghormatan kepada para tamu. Namun, bentuk dan isi souvenir terus mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman dan tren masyarakat.
Berikut perjalanan transformasi souvenir mencerminkan dinamika budaya dan gaya hidup dari masa ke masa:
1. Era 80–90an Nostalgia Jajanan Pasar Basah
Pada era 1980 hingga 1990-an, souvenir sering kali sederhana namun penuh makna. Salah satu bentuk yang populer adalah jajanan pasar basah, seperti klepon, lemper, kue lapis, atau kue bugis.
Kemasannya menggunakan kotak kertas atau plastik mika yang dibungkus rapi. Uniknya, di dalamnya sering kali disisipkan keripik emping, yang memberikan sensasi gurih sebagai pelengkap jajanan manis. Souvenir seperti ini mencerminkan budaya lokal dan kehangatan acara keluarga.
2. Era 2000-an Roti Brownis dan “Roti Buaya”
Memasuki awal tahun 2000-an, masyarakat mulai mengenal brownis coklat sebagai souvenir yang dianggap lebih modern dan kekinian. Ciri khas brownis pada masa ini adalah adanya hiasan buttercream berbentuk bunga kecil di atasnya.
Selain itu, dalam beberapa tradisi, terutama di wilayah Betawi, roti buaya menjadi simbol khas dalam acara pernikahan. Roti ini bukan hanya makanan, tetapi juga sarat makna: lambang kesetiaan dan kesuburan dalam rumah tangga.
3. Era 2020-an Lebih Praktis, Personal, dan Fungsional
Souvenir di era 2020-an menunjukkan pergeseran ke arah kepraktisan dan fungsi. Masyarakat kini lebih memilih barang yang tahan lama dan bermanfaat. Beberapa contoh populer antara lain:
- Jajanan kemasan, seperti wafer Tango, biskuit Nabati, dan camilan kering lain yang mudah dibagikan dan tidak cepat basi. Beli di sini murah 1 dos isi 20.
- Peralatan rumah tangga kecil, seperti talenan, mangkuk, sendok, gelas kaca, bahkan set sumpit. Barang-barang ini dipilih karena bisa digunakan sehari-hari oleh penerimanya. Bisa cek harga di sini.
Selain lebih tahan lama, souvenir era ini juga sering kali dikemas secara minimalis namun elegan, mencerminkan tren desain kekinian.
Transformasi souvenir dari waktu ke waktu menunjukkan bagaimana masyarakat terus beradaptasi dengan tren, nilai budaya, dan kebutuhan praktis. (jun)