Kraksaan (WartaBromo.com) – Pemerintah Kabupaten Probolinggo bersiap melakukan penataan ulang Pasar Semampir, Kraksaan mulai esok hari. Rencana tersebut ditegaskan langsung oleh Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris, saat meninjau langsung kondisi pasar pada Kamis (13/3/2025).
Didampingi Wakil Ketua DPRD M. Zubaidi, sejumlah anggota DPRD, Kepala DKUPP Taufik Alami, dan Kepala Satpol PP Sugeng Wiyanto, kunjungan ini juga menjadi ajang pemantauan harga kebutuhan pokok di tengah penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Tapi bukan cuma soal harga, Bupati Probolinggo gerah melihat kondisi pasar yang kurang tertib. Banyak pedagang masih nekat berjualan di luar area pasar, bahkan di luar jam operasional.
Pasar Akan Ditata Ulang, Pedagang Diimbau Tertib Waktu dan Lokasi Berjualan
Lebih lanjut, Bupati Haris menyoroti pentingnya penataan pasar sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat. Ia menegaskan, Pasar Semampir akan segera ditata ulang agar lebih rapi, nyaman, dan adil bagi semua pedagang.
“Kami ingin pasar lebih tertib. Pedagang di luar pasar harus sudah masuk ke dalam sebelum pukul 05.00 WIB. Ini penting agar tidak ada kecemburuan antar pedagang,” tegasnya.
Pemerintah juga akan membuka ruang dialog untuk mendengarkan langsung aspirasi para pedagang. Memastikan setiap kebijakan diambil dengan mempertimbangkan kepentingan bersama.
Penertiban Dimulai 14 Maret, Pedagang Diminta Patuh Kesepakatan
Menanggapi rencana ini, Kepala DKUPP Taufik Alami menyebut Pasar Semampir punya peran vital dalam mencerminkan harga harian kebutuhan pokok. Namun, ia tak menampik masih ada kendala penataan, terutama soal pedagang yang berjualan di luar area pasar usai jam operasional.
Mulai Jumat, 14 Maret 2025, tim gabungan dari Satpol PP akan turun tangan untuk melakukan penertiban.
“Kami ingin menciptakan pasar yang tertib, bersih, dan nyaman. Aturan ini sudah disepakati dengan para pedagang. Penertiban akan dilakukan secara bertahap dan persuasif,” pungkas Taufik.
Harga Stabil, Cabai Masih Jadi Komoditas Paling Fluktuatif
Di sela kunjungan, Bupati Haris menyampaikan bahwa harga bahan pokok di Kabupaten Probolinggo relatif stabil dan masih dalam batas wajar. Meski begitu, ia mengakui adanya lonjakan harga pada beberapa komoditas, salah satunya cabai.
“Secara umum harga di Kabupaten Probolinggo cukup bagus. Hanya cabai yang mengalami lonjakan karena pasokannya terbatas dari luar daerah,” ujarnya.
Meski begitu, Bupati menegaskan inflasi daerah masih terkendali. Pemerintah daerah juga terus memantau perkembangan harga secara berkala menggunakan aplikasi khusus, setiap tiga hingga empat hari. (aly/saw)