Pasuruan (WartaBromo.com) – Beberapa orientalis pernah melontarkan pernyataan yang cukup menggelitik, yaitu mempertanyakan kenapa Nabi Muhammad SAW masih perlu didoakan (diberi sholawat) oleh umatnya jika benar beliau adalah seorang nabi. Menurut mereka, bukankah seorang nabi itu ma’shum dan sudah dijamin masuk surga? Lalu, untuk apa lagi didoakan?
Mereka juga heran karena dalam Al-Qur’an, Allah sendiri bersama para malaikat bersholawat kepada Nabi. Jika Allah adalah Tuhan Yang Maha Agung, kenapa ikut bersholawat? Kepada siapa sebenarnya?
Pertanyaan-pertanyaan kritis seperti ini, kalau terus kita tanggapi, rasanya tidak akan pernah ada habisnya. Walaupun sudah dijawab dengan lengkap, belum tentu mereka yang bertanya akan puas atau mengubah pandangannya. Justru bisa-bisa kita sendiri yang pusing dan mendadak ingin garuk-garuk kepala, padahal tidak gatal.
Dari sekian banyak pertanyaan sejenis, yang paling sering muncul adalah soal sholawat kepada Nabi. Ini sebenarnya bukan hal baru. Pertanyaan semacam ini sudah ada sejak lama dan biasanya datang dari mereka yang kurang memahami bahasa Arab secara mendalam, serta belum benar-benar memahami ilmu Al-Qur’an dengan baik.
Baca selengkapnya di nupasuruan.or.id.
*Berita ini dipublikasikan kerjasama antara wartabromo dengan LTN PCNU Pasuruan.
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
