Probolinggo (WartaBromo.com) – Puluhan pelaku usaha di Kota Probolinggo turut ambil bagian dalam Bazar Ramadan dan Pasar Murah 1446 Hijriah yang digelar di Stadion Bayuangga. Warga setempat berkesempatan mendapatkan berbagai produk UMKM dan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dalam kegiatan ini.
Bazar ini secara resmi dibuka oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, didampingi Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, pada Rabu (5/3/2025). Melalui kegiatan ini, diharapkan harga sembako tetap stabil, inflasi terkendali, serta perekonomian daerah semakin berkembang.
Wali Kota Aminuddin mengungkapkan bahwa saat ini Kota Probolinggo mengalami deflasi sebesar -0,43%, bukan inflasi seperti yang dikhawatirkan banyak pihak. Menurutnya, peran donatur dalam mendukung kegiatan seperti Bazar Ramadan dan Pasar Murah sangat membantu menjaga keseimbangan ekonomi.
“Mudah-mudahan masyarakat tetap bisa mendapatkan harga yang wajar meskipun ada tekanan ekonomi menjelang Ramadan dan Idul Fitri,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa perekonomian Kota Probolinggo saat ini berada di angka 5,2%, yang merupakan pencapaian tertinggi dalam 20 tahun terakhir. Hampir 80% pergerakan ekonomi di Kota Probolinggo ditopang oleh UMKM, sehingga bazar ini diharapkan dapat semakin mendukung pertumbuhan sektor usaha kecil dan menengah.
“Bazar ini bukan hanya memberikan akses harga murah bagi masyarakat, tapi juga menjadi peluang besar bagi UMKM Kota Probolinggo untuk memperkenalkan dan menjual produknya,” tambahnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo, Fitriawati, menuturkan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama 17 hari, mulai 5 hingga 21 Maret 2025. Selain menjaga stabilitas harga bahan pokok, bazar ini juga menjadi sarana bagi pelaku usaha untuk menjual produknya secara lebih luas.
Bazar Ramadan dan Pasar Murah tahun ini diikuti 76 peserta, yang terdiri dari warung pengendali inflasi, BUMN, perbankan, perusahaan swasta, paguyuban, UMKM, serta pedagang kaki lima (PKL). Selain itu, pihaknya juga mengajak perusahaan dan sektor perbankan untuk berkontribusi dalam menekan harga sembako di Kota Probolinggo.
Salah seorang warga, Mita (40), asal Mangunharjo, mengaku senang dengan adanya pasar murah ini. Ia berharap kegiatan serupa bisa rutin diadakan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.
“Semoga pemerintah terus hadir membantu masyarakat, karena sekarang harga sembako mahal semua,” harapnya.
Bazar Ramadan dan Pasar Murah ini menjadi bukti nyata upaya Pemerintah Kota Probolinggo dalam menjaga kestabilan harga serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama bagi pelaku UMKM. (saw)