Kurangi Risiko Banjir, Warga Kedungdalem Ikuti Simulasi Penanganan Bencana

29

Dringu (WartaBromo.com) – Musim penghujan kerap membawa ancaman banjir bagi warga Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Untuk meningkatkan kesiapsiagaan, puluhan warga mengikuti simulasi penanganan banjir.

Simulasi ini menghadirkan narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo. Para peserta mendapatkan pelatihan tentang langkah-langkah evakuasi, penyelamatan korban, serta cara meminimalkan kerugian akibat banjir.

“Simulasi ini digagas oleh Aipda Davit Anggun Prayudo, anggota Polsek Dringu yang juga merupakan warga asli desa tersebut. Ini salah satu bentuk kepedulian anggota dalam mengurangi dampak risiko banjir di wilayah tersebut,” kata Kapolsek Dringu, IPTU. Anshori, Kamis (27/2/2025).

Aipda Davit menjelaskan jegiatan ini bertujuan untuk membentuk masyarakat yang lebih mandiri dalam menghadapi bencana. Sehingga mereka tidak sepenuhnya bergantung pada bantuan dari luar.

“Sebagai seseorang yang lahir dan besar di Kedungdalem, saya sangat memahami dampak banjir bagi warga. Kerugian material dan psikologis yang ditimbulkan cukup besar, sehingga penting bagi masyarakat untuk dibekali keterampilan menghadapi situasi darurat,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Aipda Davit dan pihak desa juga berencana mengajukan proposal kepada perusahaan yang memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR). Bantuan ini diharapkan dapat digunakan untuk pengadaan peralatan evakuasi seperti perahu karet, pelampung, serta logistik darurat.

Camat Dringu, Indah Rohani, mengapresiasi inisiatif ini. Menurutnya, kesiapan masyarakat menghadapi bencana sangat penting, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir seperti Kedungdalem.

“Masyarakat yang tangguh adalah mereka yang mampu beradaptasi dan memulihkan diri dengan cepat dari dampak bencana. Simulasi ini menjadi langkah strategis agar warga lebih siap menghadapi ancaman banjir,” ujar Indah.

Ia juga menekankan pentingnya membentuk keluarga tangguh bencana. Setiap keluarga diharapkan memiliki tas siaga berisi dokumen penting, uang, dan barang berharga yang bisa segera diselamatkan saat banjir datang.

“Selain itu, pemetaan warga rentan seperti lansia, balita, dan ibu hamil juga menjadi bagian dari upaya mitigasi,” tandasnya.

Dengan adanya simulasi ini, diharapkan masyarakat Desa Kedungdalem semakin siap menghadapi bencana banjir dan mampu mengurangi dampak yang ditimbulkan.

Diketahui banjir terakhir kali melanda Desa Kedungdalem terjadi pada Sabtu (22/2/2025) malam, setelah Sungai Kedunggaleng meluap. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.