Pasuruan (WartaBromo.com) – Sebagai umat Muslim, selain mempersiapkan ibadah seperti puasa dan shalat tarawih, kita juga harus memperbaiki diri, termasuk dalam berpakaian. Islam mengajarkan bahwa berpakaian bukan hanya sekadar menutup tubuh, tetapi juga mencerminkan kesopanan dan ketaatan kepada Allah.
Salah satu pakaian yang sering digunakan oleh pria Muslim, terutama saat beribadah, adalah sarung. Namun, ada adab dan aturan dalam mengenakannya agar sesuai dengan ajaran Islam. Berikut adalah beberapa pedoman dalam memakai sarung yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah:
1. Menutup Aurat
Dalam Islam, aurat pria adalah dari pusar hingga lutut. Oleh karena itu, saat memakai sarung, pastikan menutup bagian tersebut dengan baik. Rasulullah bersabda:
“Apa yang di bawah kedua mata kaki berada di dalam neraka.” (HR. Bukhari, No. 5787)
Hadis ini menunjukkan larangan isbal, yaitu mengenakan pakaian yang menjulur melewati mata kaki dengan kesombongan. Oleh karena itu, sarung sebaiknya dipakai dengan panjang yang wajar, tidak terlalu panjang hingga menyeret ke tanah.
2. Tidak Menyerupai Pakaian Wanita
Islam melarang pria mengenakan pakaian yang menyerupai wanita dan sebaliknya. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Abu Dawud, No. 4098)
Maka, pria Muslim harus mengenakan sarung dengan cara yang sopan dan tidak menyerupai busana wanita.
3. Bersih dan Sederhana
Islam mengajarkan kebersihan dalam berpakaian. Rasulullah selalu mengenakan pakaian yang bersih dan tidak berlebihan.
Dengan memahami aturan ini, pria Muslim dapat memakai sarung sesuai ajaran Islam, menjaga kesopanan, dan mendapatkan keberkahan dalam berpakaian. (jun)