Paiton (WartaBromo.com) – Sebuah batu berukuran besar jatuh dari perbukitan yang berada di atas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, Kabupaten Probolinggo, pada Sabtu (22/2/2025) siang. Peristiwa ini diduga berkaitan dengan proyek pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) yang tengah berlangsung di kawasan tersebut.
Batu berukuran sebesar mobil minibus tu, menggelinding hingga ke Jalur Pantura Probolinggo-Situbondo, tepatnya di Desa Binor, Kecamatan Paiton. Batu tersebut diperkirakan jatuh dari ketinggian puluhan meter sekitar pukul 11.40 WIB.
Insiden ini mengakibatkan kepanikan di kalangan pengguna jalan yang enggan melintas karena khawatir akan terjadi longsoran susulan. Wahyudi, seorang pengendara asal Probolinggo yang kebetulan melintas saat kejadian, mengaku sangat terkejut melihat batu besar tiba-tiba jatuh ke jalan.
“Saya benar-benar kaget dan langsung menghindar. Untungnya saya berada di sisi kiri atau utara jalan. Kalau berada di sisi selatan, mungkin saya sudah tertimpa batu itu,” ujarnya.
Ia berharap pihak berwenang segera menyingkirkan batu tersebut dan menginvestigasi penyebab longsor agar kejadian serupa tidak terulang. “Ini sangat berbahaya. Bagaimana jika ada korban jiwa? Harus ada langkah pencegahan agar pengendara merasa aman,” tambahnya.
Peristiwa ini langsung mendapat perhatian dari aparat kepolisian. Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Probolinggo segera turun ke lokasi untuk mengatur arus lalu lintas dan mengawal proses evakuasi batu menggunakan alat berat.
“Kami sudah menerjunkan personel untuk menjaga arus lalu lintas. Kapolres juga menginstruksikan pemasangan rambu peringatan di sisi barat dan timur lokasi kejadian agar pengendara lebih waspada,” ujar Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Effan Sulaiman.
Di atas bukit tempat batu itu longsor, saat ini tengah berlangsung pembangunan Tol Probowangi Paket 3. Dugaan sementara, jatuhnya batu ini berkaitan dengan proyek strategis nasional tersebut. Belum ada pernyataan resmi dari pihak PLTU Paiton selaku pemangku kawasan obyek vital itu.
Sementara itu, Hima Jaya, Humas PT Jasamarga Probolinggo-Banyuwangi, saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui detail insiden ini. “Saya masih di Jakarta dan baru mendapatkan informasi dari rekan kerja. Saya akan menghubungi tim proyek untuk mencari tahu lebih lanjut,” ujarnya.
Penyebab pasti longsornya batu masih dalam penyelidikan. Pihak terkait diharapkan segera memberikan keterangan resmi serta mengambil langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. (aly/saw)