Komitmen Bersama untuk Menjaga Kualitas Air di Probolinggo

79

Probolinggo (WartaBromo.com) – Kondisi kualitas air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kertosono dan DAS Pengandangan, Kabupaten Probolinggo, berisiko mengalami pencemaran yang serius. Oleh karena itu, keterlibatan berbagai pihak menjadi kunci dalam menjaga kelestarian sumber daya air di daerah tersebut.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) menggelar Stakeholders Forum and Sharing Session Alliance for Water Stewardship (AWS) 2025 di Probolinggo, Jawa Timur, pada Kamis (20/2/2025).

Acara ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan air yang berkelanjutan, sekaligus menegaskan komitmen Sampoerna dalam menjaga sumber daya alam.

Dengan mengusung tema “Bersama Mengatasi Risiko Terkait Air di DAS Kertosono dan DAS Pengandangan,” forum ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi dan pemerintah daerah.

Diskusi ini menjadi wadah penting untuk membahas tantangan lingkungan dan air di Kecamatan Kraksaan serta mencari solusi terbaik dalam pelestarian air di kawasan industri.

Dedy Trinur Afrianto, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur, mengapresiasi inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa upaya menjaga lingkungan harus melibatkan semua pihak melalui konsep pentahelix, yaitu kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, masyarakat, dan media.

“Saya sangat mendukung kegiatan yang mendorong kesadaran terhadap lingkungan seperti ini. Jika ingin melakukan perubahan, kita harus melibatkan berbagai elemen secara bersama-sama,” ujar Dedy.

Pentingnya kerja sama dalam pengelolaan air juga disampaikan oleh Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Arief Triastika. Ia menjelaskan bahwa Sampoerna mengadopsi prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek bisnisnya di bawah payung program “Sampoerna untuk Indonesia.”

“Kami menerapkan konservasi air di setiap fasilitas produksi, termasuk di Probolinggo, serta melibatkan berbagai pihak dalam pelestarian sumber daya air. Dengan standar Alliance for Water Stewardship (AWS), kami memastikan bahwa pengelolaan air dilakukan secara berkelanjutan untuk mendukung lingkungan sekitar,” jelas Arief.

Lebih lanjut, Arief menambahkan bahwa pendekatan penatalayanan air yang diterapkan Sampoerna tidak hanya bertujuan untuk mengurangi tekanan terhadap sumber air tawar, tetapi juga menjaga daya dukung daerah tangkapan air dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan air.

Pengelolaan air limbah pun dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan untuk mendukung keseimbangan ekosistem dan operasional perusahaan.

Ari Suciati, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo, menyambut baik langkah Sampoerna.

Ia menekankan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting dalam memastikan keberhasilan program lingkungan.

“Tanpa keterlibatan sektor swasta dan masyarakat, program lingkungan sulit mencapai hasil optimal. Saat ini, kami telah menjalankan berbagai program seperti desa tematik, kampung iklim, pemasangan biopori, dan sumur resapan. Selain itu, kami juga sedang menyusun perda tentang pengelolaan lingkungan hidup yang saat ini dalam tahap legislasi,” ungkapnya.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat, diharapkan kualitas air di DAS Kertosono dan DAS Pengandangan dapat terus terjaga. Upaya bersama ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.