628 Sekolah Negeri Di Lumajang Kekurangan Guru Pengajar

256

Lumajang (Warta Bromo.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus berupaya mengatasi kekurangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di sekolah-sekolah negeri, terutama jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Berbagai cara dilkukan guna menjaga kualitas pendidikan di tengah menurunnya jumlah tenaga pengajar akibat pensiun, mutasi, dan faktor lainnya.

Berdasarkan data hingga akhir 2024, jumlah guru ASN di Kabupaten Lumajang tercatat sebanyak 2.242 orang. Sementara itu, jumlah guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mencapai 1.075 orang, serta 1.402 guru honorer yang telah terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Dengan total 628 sekolah di bawah naungan Pemkab Lumajang, pemerataan tenaga pendidik menjadi fokus utama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Lumajang.
Kepala Dindikbud Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto, menyatakan bahwa pemerintah daerah telah melakukan berbagai langkah konkret untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan optimal.

“Kami terus mengoptimalkan tenaga pendidik yang ada dengan berbagai skema, seperti rekrutmen guru PPPK, redistribusi tenaga pengajar, serta peningkatan kompetensi guru honorer agar kualitas pendidikan tetap terjaga,” ungkapnya, Kamis (20/2/2025).

Selain upaya internal, Pemkab Lumajang juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna mengajukan tambahan formasi guru ASN melalui jalur seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan PPPK. Meskipun jumlah rekrutmen ASN belum sepenuhnya mampu menutupi angka pensiun setiap tahunnya, langkah ini tetap menjadi bagian dari solusi jangka panjang.

Plt. Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dindikbud Lumajang, Heppy Septevin Gumilang, menegaskan bahwa guru honorer memiliki peran krusial dalam mengisi kekurangan tenaga pengajar di berbagai sekolah. Oleh karena itu, Pemkab Lumajang terus berupaya meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan mereka melalui berbagai program pelatihan serta kebijakan pendukung.

“Kami memastikan guru honorer yang telah terdaftar dalam Dapodik mendapatkan pelatihan dan peningkatan kesejahteraan agar mampu memberikan pengajaran yang berkualitas,” jelas Heppy.

“Pemkab Lumajang tetap berkomitmen untuk memastikan setiap siswa mendapatkan hak pendidikan yang layak dan berkualitas. Pendidikan dianggap sebagai investasi jangka panjang bagi daerah, sehingga meskipun menghadapi tantangan ketersediaan guru ASN, pemerintah akan terus mencari solusi terbaik.” pungkasnya. (rud)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.