Dipicu Cemburu, Petani di Wonomerto Jadi Korban Pengeroyokan

1990

Wonomerto (WartaBromo.com) – Aksi pengeroyokan terjadi di Desa Pohsangit Tengah, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, pada Rabu siang. Korban, seorang petani bernama Hamid, diserang oleh sekelompok orang yang diduga masih bersaudara, salah satunya bernama Rohman.

Insiden ini bermula ketika Hamid sedang bekerja di ladangnya. Tiba-tiba, beberapa pelaku datang menghampirinya. Di lokasi tersebut, terjadi keributan yang berujung pada perkelahian sengit dengan senjata tajam berupa celurit.

“Detail kejadian masih kami dalami, namun beberapa orang sudah diamankan,” ujar Kasat Reskrim Polres Probolinggo, Iptu Zainal Arifin, Rabu (19/2/2025).

Akibat bentrokan ini, Hamid mengalami luka parah di bagian perut dan harus dirujuk ke rumah sakit di Malang, setelah sebelumnya mendapat perawatan di IGD RSUD dr. Mochammad Saleh.

Sementara itu, dua korban lain yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Rohman dilarikan ke RS Wonolangan, Dringu.

Sementara Kapolsek Wonomerto, AKP Bagus Purnama mengungkapkan bahwa polisi telah mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya dua bilah celurit, sandal jepit, dan jaket bercak darah milik Rohman.

Dugaan sementara, peristiwa berdarah ini dipicu oleh rasa cemburu. Hamid disebut-sebut menjalin komunikasi dengan istri Rohman melalui aplikasi WhatsApp.

“Namun, apakah hubungan tersebut dapat dikategorikan sebagai perselingkuhan masih perlu pembuktian lebih lanjut,” katanya.

Situasi di sekitar lokasi kejadian sempat memanas karena banyaknya warga yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan korban maupun pelaku. Apalagi, rumah mereka hanya terpaut beberapa rumah di lingkungan yang sama.

Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap para terduga pelaku di Mako Polres Probolinggo Kota. (lai/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.