Perahu Getek Jadi Andalan Warga Brabe-Condong Pasca Jembatan Putus

88

Probolinggo (WartaBromo.com) – Akibat jembatan penghubung Desa Brabe, Kecamatan Maron dengan Desa Condong, Kecamatan Gading putus diterjang banjir bandang, warga setempat kini harus memanfaatkan perahu getek untuk menyeberangi Sungai Pekalen. Perahu darurat ini disediakan oleh Pemerintah Desa Brabe sebagai solusi sementara.

Jembatan yang sebelumnya menjadi akses utama warga Dusun Klagin kini rusak parah, memaksa warga untuk menggunakan perahu getek yang berukuran 6 x 4 meter.

Perahu ini menggunakan 16 drum sebagai pelampung dan diberi pengamanan dengan tali tambang agar tidak terbawa arus. Setiap kali menyeberang, perahu dapat menampung hingga 20 orang, terutama untuk pejalan kaki.

Kepala Desa Brabe, Sunardi, mengatakan jembatan ini sangat vital bagi warga, terutama untuk berbelanja ke Pasar Condong. Setelah jembatan rusak, selama dua hari warga terpaksa tidak berbelanja.

“Kami berharap segera ada solusi atau pembangunan jembatan yang baru,” kata Sunardi, Selasa (18/2/2025).

Namun, meskipun perahu getek memberikan kemudahan, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, R. Oemar Sjarief, menyarankan agar penggunaannya dihentikan.

“Perahu getek dapat membahayakan, terutama jika debit air sungai tiba-tiba naik. Kami sangat tidak menyarankan penggunaannya,” ungkap Oemar.

Pemerintah setempat tengah mencari solusi lain, terutama untuk memudahkan anak-anak yang bersekolah. BPBD akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyediakan transportasi alternatif demi kelancaran aktivitas warga dan pendidikan anak-anak di daerah tersebut.

“Keamanan masyarakat menjadi prioritas. Kami juga tengah merencanakan pembangunan jembatan gantung permanen sebagai solusi jangka panjang,” tutup Oemar. (aly/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.