14 Siswa SD Terisolasi, Guru Tawarkan Tempat Tinggal Sementara agar Bisa Sekolah

21

Krejengan (WartaBromo.com) – Di Dusun Gilih, Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, terdapat 14 siswa SD yang terisolasi akibat rusaknya jembatan penghubung. Mereka menempuh pendidikan di SDN 2 Karangren.

Menyikapi kondisi tersebut, para guru SDN 2 Karangren mengambil inisiatif untuk mendatangi para siswa dengan menggunakan perahu karet agar mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan, Jumat (7/2/25).

Kepala SDN 2 Karangren, Syaiful Anshori, bersama sejumlah guru, menyusuri jalur sungai menuju Dusun Gilih. “Kami datang untuk menjenguk anak-anak dan memberikan bantuan sembako,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa sejak jembatan putus, siswa-siswa ini belum bisa kembali ke sekolah.

Selain memberi bantuan, Syaiful dan timnya menawarkan solusi sementara untuk para siswa. Mereka mengajak para siswa untuk pindah sementara ke dusun seberang, tempat yang telah disiapkan oleh sekolah.

“Kami sudah menyiapkan tempat tinggal dan akan mengatur konsumsi mereka selama tinggal di sana,” tambahnya.

Meskipun demikian, ajakan tersebut tidak diterima sepenuhnya. Sebagian siswa menyatakan kesediaannya untuk pindah, sementara sebagian lainnya enggan mengikuti. “Ada yang setuju, ada juga yang tidak. Bagi yang setuju, kami akan jemput sore ini,” jelas Syaiful.

Salah satu siswi yang bersedia untuk pindah adalah Minara, siswa kelas III. Ia berharap jembatan yang menghubungkan dusunnya segera dibangun kembali agar ia bisa kembali bersekolah. “Saya ingin sekolah lagi, supaya tidak tertinggal pelajaran,” harapnya. (aly/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.