Probolinggo (WartaBromo.com) – Pemerintah Kabupaten Probolinggo secara resmi menetapkan status Tanggap Darurat Bencana menyusul cuaca ekstrem yang masih terus terjadi.
Keputusan ini diambil setelah hujan deras dan angin kencang melanda sejumlah wilayah pada Rabu (5/2/2025) malam, mengakibatkan banjir dan tanah longsor di berbagai titik.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, R. Oemar Sjarif, mengungkapkan bahwa lebih dari seribu kepala keluarga terdampak banjir akibat cuaca ekstrem tersebut. Selain itu, sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan parah.
“Kami sudah menetapkan status tanggap darurat untuk mempercepat penanganan bencana. Warga diimbau tetap waspada karena berdasarkan informasi dari BMKG, kondisi cuaca ekstrem diprediksi masih berlangsung hingga tiga hari ke depan,” ujar Oemar pada Kamis (6/2/2025).
Dampak cuaca buruk ini cukup luas. Tercatat 8 kecamatan terdampak, di antaranya Pajarakan, Krejengan, Gading, Kraksaan, Krucil, Pakuniran, Tiris, dan Maron. Banjir bandang bahkan menghancurkan 3 jembatan, sementara 7 rumah rusak akibat longsor dan derasnya arus banjir.
Pemerintah daerah bersama BPBD saat ini tengah berupaya melakukan evakuasi warga terdampak serta menyalurkan bantuan darurat. Warga diminta tetap siaga dan mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang guna menghindari risiko lebih besar. (aly/saw)