Rejoso (WartaBromo.com) – Banjir di Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, masih belum menunjukkan tanda-tanda surut, Jumat (31/1/2025). Memasuki hari keempat, ribuan rumah warga masih terendam, sekolah terpaksa diliburkan, dan banyak warga mulai mengeluhkan gatal-gatal akibat genangan air yang bertahan.
Ketinggian air di wilayah terdampak masih berkisar antara 30 hingga 50 sentimeter, menggenangi pemukiman, kantor Kecamatan Rejoso, serta sekolah-sekolah. Akibatnya, kegiatan belajar-mengajar di SDN Rejoso Lor harus dihentikan sementara.
“Ini masih digenangi banjir, jadi terpaksa diliburkan,” ujar Fatkhurromhan, guru SDN Rejoso Lor.
Tak hanya menghambat aktivitas sekolah, banjir yang berkepanjangan juga berdampak pada kesehatan warga. Sejumlah pengungsi mulai mengalami gatal-gatal akibat terlalu lama terpapar air yang kotor. Untuk itu, tim kesehatan turun langsung memberikan layanan pemeriksaan gratis di Balaidesa Rejoso Lor, tempat pengungsian sementara.
“Alhamdulillah ini ada periksa kesehatan gratis. Nggak surut-surut jadi gatal-gatal,” kata Waridah, salah satu warga yang mengungsi.
Kasi Dokkes Polres Pasuruan, Aipda Azharuddin, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan berbagai instansi untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi para pengungsi.
“Ada beberapa pengungsi yang mengeluhkan gatal-gatal,” ujarnya.
Diketahui, sebelumnya banjir telah melanda delapan kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Namun hingga kini, wilayah Rejoso masih terendam dan membuat warga terus berjibaku dengan dampak yang ditimbulkan. (don)